AL-RAJA’ DAN AL-YA’S DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR TEMATIK)

LAELATUL MUNAWAROH , NIM. 10530017 (2014) AL-RAJA’ DAN AL-YA’S DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( AL-RAJA’ DAN AL-YA’S DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR TEMATIK) )
10530017_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka(1).pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text ( AL-RAJA’ DAN AL-YA’S DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR TEMATIK) )
10530017_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Bagi umat muslim al-Qur’an dan Hadis merupakan referensi primer untuk dijadikan pedoman hidup di dunia, dan menggapai kehidupan yang hakiki di akhirat. Kebahagiaan di akhirat tentunya ingin digapai dengan alternatif kebahagiaan didunia pula. Bahagia tentunya sangat relatif jika diposisikan untuk kebutuhan manusia yang semakin kompleks, namun yang lebih penting bagaimana menduduki tangga kebahagiaan dengan cara sukses. Butuh perasan keringat, pengorbanan dan proses yang tidak instan guna mencapainya. Perlu adanya keeyakinan, kesabaran dan ketekunan dalam mengoperasikannya. Komponen tersebut hanya akan dihasilkan oleh seseorang yang mempunyai harapan aau seseorang yang berpengharapan. Dalam al-Qur’an kosa kata yang mengandung arti harapan ialah al-raja’. Berbeda halnya, ketika kesuksesan hanya dalam angan-angan belaka, disamping tidak memiliki tekad dan kemauan yang kuat. Yang dihasilkan hanyalah kemalasan, kebingungan dan berujung pada sikap pesimis atau tidak memiliki harapan. Dalam al-Qur’an pengunaan kata pesimis diartikan dengan al-ya’s. Adanya realita semacam ini memotivasi penulis dalam menguraikan kata-kata al-raja’ dan al-ya’s yang terdapat dalam al-Qur’an serta membahas kontekstualisasi al-raja’ dan al-ya’s dalam al-Qur’an agar dapat diaplikasikan dalam ranah kekinian. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik. Dalam hal ini penulis akan menginterpretasikan kata-kata al-raja’ dan al-ya’s dalam sudut pandang al-Qur’an, kemudian mengklarifikasikan secara objektif, serta menganalisis kata-kata al-raja’ dan al-ya’s dalam al-Qur’an tersebut. kemudian metode yang digunakan adalah metode tematik yang digagas oleh Abd al-Hayy al-Farmawi. Dalam al-Qur’an kata al-raja’, yang mana didefinisikan sebagai berpengharapan, atau memiliki harapan yang positif. Orang yang memiliki harapan, memandang sesuatu hanya dari segi baiknya saja, atau biasa dikenal dengan positif thinking (berpikir positif). Dengan berpikir positiflah, seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an, orang-orang yang memiliki sikap seperti ini tidak akan pernah berhenti berharap pada Allah untuk memperoleh rahmat dan kasih sayangnya. Berbeda dengan orang-orang yang pesimis, yang malas untuk mengharapkan rahmat Allah karena mereka hanya melihat sesuatu dari satu aspek negatif saja. Dalam al-Qur’an, pesimisme diwakili dengan kata al-ya’s, al-qanut dan al-bals. Ketiganya mempunyai keserupaan makna, namun al-qanut lebih cenderung dimaknnai dengan arti efek dari sikap pesimis, yakni berupa kesedihan dan kehinaan. Dan al-bals dimaknai dalam arti bingung, diam, dan kesedihan setelah merasakan keputusasaan. Al-Qur’an menyamakan sikap pesimisme dengan kekafiran, yang mana ketika merasakan suatu nikmat, enggan untuk menyukurinya, dan ketika dicabut nikmat tersebut mereka berputus asa. Atau mereka yang tidak konsisten dalam beribadah. Ketika suatu derita dirasakannya maka mereka berharap kepada Allah, namun ketika merasakan kesenangan, mereka kembali dalam kekafirannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Mahfudz Masduqi M.A
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Dec 2014 16:25
Last Modified: 11 May 2015 10:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14911

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum