INKLUSIVISME AGAMA ISMA’IL RAJI AL-FARUQI (1921-1986)

SANGKOT SIRAIT , NIM. 983107 (2006) INKLUSIVISME AGAMA ISMA’IL RAJI AL-FARUQI (1921-1986). Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (INKLUSIVISME AGAMA ISMA’IL RAJI AL-FARUQI (1921-1986))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (INKLUSIVISME AGAMA ISMA’IL RAJI AL-FARUQI (1921-1986))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini ialah ketika al-Faruqi, sebagai tokoh yang inklusif di bidang keagamaan, justeru menonjol konsep kesatuan yang berakar dari tauhid yang menurutnya sebagai sebuah prinsip penerimaan Tuhan sebagai tempat akhir dan mutlak, sebagai satu-satunya yang disembah. Ia mengatakan kehidupan bukan sebagai satu sisi peristiwa yang berjalan sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. Ia mengklaim bahwa kehidupan yang satu dan yang utuh itu tidak lain kecuali Islam. Penelitian ini secara garis besar , bertujuan untuk melihat dua hal: pertama, apa makna inklusif dalam keberagaman menurut pandangan al-Faruqi, serta bagaimana meletakkan klaim kebenaran sebuah agama (Islam), tetapi juga tidak menjadi penghalang untuk menerima kebenaran pemahaman agama lain. Kedua, mencoba untuk menemukan karakter inklusifisme agama al-Faruqisetelah dijelaskan dengan kerangka tiga tahapan budaya (mitis, ontologis dan fungsional). Dalam penelitian ini pemikiran al-Faruqi dijelaskan dengan teori tiga tahapan budaya van Peursen tersebut mengingat struktur fundamental pemikiran al-Faruqi adalah wahyu, sejarah dan kemanusiaan. Tiga aspek tersebut tidak hanya dilihat sebagai sistem, tetapi juga dilihat dari perspektif perkembangan pemikiran. Alasan pendekatan ini adalah, di samping tiga aspek tersebut memiliki makna yang hampir serupa dengan makna mitis, ontologis dan fungsional dalam pandangan tiga tahap budaya, juga disebabkan inklusivisme al-Faruqi yang berakar dari wahyu, sejarah dan humanisme dapat dipahami lebih baik setelah dijelaskan dengan jalan berpikir tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembacaan yang komprehensif terhadap karya-karya al-Faruqi, terutama yang terkait dengan pandangannya terhadap agama-agama selain Islam. Selanjutnya, pada penganalisaan data, paradigma yang digunakan adalah melihat dan menjelaskan data tersebut sebagai sebuah gerak perkembangan pemikiran al-Faruqi, bukan sebagai konsep yang mengandung kontradiksi antara satu dengan lainnya. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penjelasan bahwa fenomena inklusivisme mempunyai relevansi dengan alat-alat analisa tokoh-tokoh agama, yaitu klaim agama yang menunjukkan fungsi sosialnya secara maksimal akan bisa menerima kebenaran pemahaman tradisi lain. Sebaliknya, klaim agama yang tidak menunjukkan fungsi sosialnya secara maksimal akan rawan terhadap gangguan sosial. Kemudian setelah gagasan inklusivisme agama al-Faruqi dijelaskan dengan kerangka teori tiga tahapan budaya, maka dapat dimengerti bahwa sikap keberagaman seseorang dapat mengalami perkembangan dari eksklusif ke inklusif selanjutnya humanistik. Jadi, kategori sikap keberagaman itu dapat dirumuskan menjadi eksklusif, inklusif selanjutnya humanistik. Dalam pandangan al-Faruqi , Islam memang dipandang sebagai satu-satunya alternatif terbaik. Akan tetapi terma Islam yang lebih dimaknai dengan budaya dan kemanusiaan serta Islam yang sudah terbukti menunjukkan fungsi sosialnya. Demikian pula, kritik al-Faruqi terhadap agama lain, terutama agama Kristen, dapat mengandung pengertian bahwa agama tersebut tidak tidak bisa menunjukkan fungsi sosialnya waktu itu, terutama untuk melindungi dan membela kaum Muslimin Palestina dan daerah-daerah Muslim lainnya dari dominasi kepentingan politik Barat. Bahkan sebaliknya, penganut Kristen tersebut dipandang sebagai kelompok yang bekerja sama dengan Barat untuk menghancurkan masa depan kaum Muslimin lewat proyek-proyek besar, seperti kolonialisme, misionarisme, orientalisme dan pelayanan kepada masyarakat (rumah sakit, peternakan, perkantoran dan sebagainya).

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor : Prof. Dr. H. Machasin, M.A.
Uncontrolled Keywords: Inklusivisme
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 09 Dec 2014 09:56
Last Modified: 09 Apr 2015 09:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15074

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum