POLA HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK KELUARGA NABI IBRAHIM DALAM AL QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ANAK DI INDOSESIA

M. DZUL FAHMI ARIF , NIM. 1220310088 (2014) POLA HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK KELUARGA NABI IBRAHIM DALAM AL QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ANAK DI INDOSESIA. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (POLA HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK KELUARGA NABI IBRAHIM DALAM AL QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ANAK DI INDOSESIA)
1220310088_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (POLA HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK KELUARGA NABI IBRAHIM DALAM AL QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ANAK DI INDOSESIA)
1220310088_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini merupakan penelitian tentang pola hubungan orang tua dan anak pada kisah Nabi Ibrahim dalam al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan yang terjalin antara Nabi Ibrahim dengan orang tua serta anaknya. Dengan mengetahui pola hubungan yang terjalin tersebut akan memudahkan untuk menemukan nilai yang terkandung dalam kisah keluarga Nabi Ibrahim serta relevansinya terhadap hukum tentang anak yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang bercorak library dengan menggunakan beberapa paduan teori sebagai metode dan pendekatannya. Pertama, yakni tafsir maud}u’i digunakan sebagai metode untuk menggali ayatayat al-qur’an yang sesuai dengan tema yang dibahas. Kedua, teori psikologi tentang tipologi hubungan orang tua-anak yang digunakan untuk menemukan hubungan yang terjalin dalam keluarga Nabi Ibrahim. Dan yang ketiga adalah teori hak dan kewajiban sebagai pendekatan guna menjembatani relevansi antara kisah Nabi Ibrahim dengan hukum tentang anak yang berlaku di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan yang terjadi antara Nabi Ibrahim denan orang tuanya adalah pola rejection, yakni sikap penolakan orang tua Nabi Ibrahim karena tidak adanya kesepahaman dalam akidah. Pola hubungan yang terjadi antara Nabi Ibrahim dengan anaknya adalah acceptance, yakni sikap Nabi Ibrahim yang menunjukkan kasih sayang serta memberikan dukungan dan pengajaran secara penuh dalam berbagai bidang. Kandungan nilai yang diperoleh dari analisi kisah Nabi Ibrahim ini adalah nilai kemanusiaan, nilai cinta tanah air, nilai budi pekerti, nilai pendidikan, nilai demokratis, dan nilai gotong royong. Selanjutnya, relevansi nilai-nilai hubungan orang tua-anak dalam kisah Nabi Ibrahim dengan UU tentang anak ialah didalam nilai-nilai yang telah disebutkan terdapat konsep pemenuhan hak dan kewajiban antara orang tua dan anak. Pesan yang dapat diambil adalah bahwa kisah Nabi Ibrahim telah memberikan pengajaran tentang berbagai bidang kehidupan termasuk didalamnya adalah kehidupan keluarga. Secara tidak langsung dari kisah Nabi Ibrahim ini memberikan petunjuk yang baik dalam menghadapi oang tua yang berbeda pendapat serta keyakinan, juga memberi pelajaran bagaimana menjadi orang tua yang bijak dan bertanggung jawab terhadap anak. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi positif dalam penyebaran hikmah-hikmah dari kisah teladan Islam. Selain itu juga menunjukkan bahwa kisah teladan khususnya yang ada dalam al-qur’an dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan khususnya keluarga agar mencapai tujuan utama yakni keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah dengan tanpa terbatas oleh waktu, baik kini maupun nanti.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Hamim Ilyas, MA.
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Dec 2014 18:23
Last Modified: 17 Apr 2015 16:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15097

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum