PEMBERONTAKAN PADA MASA PEMERINTAHAN AL-MU'TASHIM (833 M - 842 M)

BINTI NASRIFAH - NIM. 04121790 , (2008) PEMBERONTAKAN PADA MASA PEMERINTAHAN AL-MU'TASHIM (833 M - 842 M). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bermaksud mendiskripsikan tentang pemberontakan pada masa pemerintahan al-Mu'tashim. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan data-data dari beberapa sumber seperti buku-buku, kamus, jurnal dan beberapa sumber lainnya untuk mendapat konsepsi yang jelas, tepat dan sistematis mengenai pemberontakan pada masa pemerintahan al-Mu'tashim. Penelitian ini menggunakan teori konflik. Dengan teori ini penelitian diharapkan mampu menjelaskan secara jelas pemberontakan yang terjadi pada masa al-Mu'tashim apa saja dan bagaimana al-Mu'tashim mengatasinya. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa pemberontakan yang terjadi bukan hanya empat saja, tetapi dalam penulisan ini hanya ditulis empat pemberontakan saja. Hal ini dikarenakan sumber yang didapat kebanyakan hanya menyinggung tentang empat pemberontakan saja, itupun sumbernya juga kurang lengkap. Empat pemberontakan itu adalah Pertama, pemberontakan dari pihak tentara, dimana mereka menginginkan al-Abbas yang menjadi pemimpin Dinasti Abbasiyah selanjutnya dan bukan al-Mu'tashim, tetapi setelah al-Abbas mau membai'at al-Mu'tashim para tentara tersebut bersedia mengakui al-Mu'tashim sebagai Khalifah selanjutnya. Kedua, pemberontakan dari pihak Alawiyah, kelompok ini menginginkan kekuasaan atau pemimpin umat Islam dari golongan mereka, kelompok ini dipimpin oleh Muhammad ibn Qasim. Al-Mu'tashim menyuruh ibn Thahir untuk memerangi kelompok ini, setelah ibn Qasim dapat dikalahkan ibn Thahir mengirim ibn Qasim ke Baghdad untuk diadili oleh al-Mu'tashim, akan tetapi al-Mu'tashim hanya memenjarakannya dan tidak menghukum mati. Ketiga, pemberontakan dari kaum Zott yang merampas suplai gandum dari Basrah dan selalu membuat rakyat menjadi resah. Al-Mu'tashim yang mengetahui hal itu langsung menyuruh tentaranya untuk memerangi kaum Zott. Keempat, perusuhan Babek al-Kharmi, perusuhan ini dilakukan agar dapat memecah kosentrasi Dinasti Abbasiyah dalam menghadapi Bizantium. Al-Mu'tashim memang mengarahkan tentaranya untuk memerangi Babek al-Kharmi, sehingga Bizantium dapat menghancurkan kota kelahiran al-Mu'tashim dan berbuat kejam terhadap masyarakat Islam juga non muslim yang tunduk dalam Dinasti Abbasiyah. Al-Mu'tashim yang mendengar berita ini langsung mengerahkan tentaranya untuk membalas kekejaman Bizantium dan dalam waktu singkat al-Mu'tashim dapat membalas kekalahannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. IRFAN FIRDAUS
Uncontrolled Keywords: Sejarah Islam, pemberontakan, al Mu'tashim
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1510

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum