PEMIMPIN IDEAL MENURUT AL-GHAZĀLĪ

ADE AFRIANSYAH , NIM. 1220510075 (2014) PEMIMPIN IDEAL MENURUT AL-GHAZĀLĪ. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMIMPIN IDEAL MENURUT AL-GHAZĀLĪ)
1220510075_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (13MB) | Preview
[img] Text (PEMIMPIN IDEAL MENURUT AL-GHAZĀLĪ)
1220510075_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Pemimpin dan kepemimpinan merupakan tongkat keberhasilan dalam sebuah orgagisasi maupun negara. Pemimpin adalah bentuk pengabdian dan pertanggung jawaban perinsip-prinsip keimanan. Banyak bermunculan corak/ tipe pemimpin diberbagai aspek kehidupan, baik pemimpin spiritual, pemimpin agama, maupun pemimpin negara, yang mayoritas pemimpin tersebut meninggalkan dan memisahkan esensi-esenti terpenting yang melekat pada seorang pemimpin. Pemimpin yang tidak memenuhi kriteria seorang pemimpin, baik dari segi intelektual, keagamaan, pengalaman, kepribadian, kecakapan dan lain sebagainya, sehingga mempengaruhi kinerja kepemimpinan dan kegagalan sebagai seorang pemimpin, yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat dan perpolitikan. Dalam Islam pemimpin ideal telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, sosok pemimpin yang bergerak dalam berbagai aspek, pemimpin yang dijadikan sari tauladan bagi semua, akan tetapi banyak dari pemimpin-pemimpin saat ini menjauh dari apa yang dicontohkan Nabi Muhammad. Abū Ḥamid Muḥammad ibn Muḥammad ibn Muḥammad al-Ghazālī al-Ṭūsī al- Ṣāfi’i, dikenal sebagai al-Ghazālī seorang hujjah Islam (1058-1111 M) dengan konsep pemikiran pemimpin yang lebih mendalam menekankan pada aspek substansial nilai ajaran agama daripada segi-segi formal-simbolik, menyatukan apa yang telah dipisahkan dari sosok pemimpin, pemimpin haruslah datang dari rakyat dengan pilihan rakyat. Diperlukan tiga rumusan masalah untuk mencapai pemimpin ideal yang al-Ghazālī maksud; pertama, apa konsep pemimpin ideal menurut al- Ghazālī? Kedua, adalah apa tipe pemikiran kepemimpinan al-Ghazālī? dan yang ketiga, apa relevansi pemikiran al-Ghazālī bagi kepemimpinan di Indonesia? Metode penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian berbasis pustaka (Library Research), menggunakan metode Sosial-Fenomenologi Alfred Schutz, Fenomenologi Max Scheler, Fenomenologi, dan menggunakan intertekstual Julia Kristeva. Tipe pemimpin ideal menurut al-Ghazālī adalah pemimpin akhlak, yang disebut sebagai pemimpin sejati. Pemimpin yang adil, serta memiliki integritas, penguasaan dalam bidang ilmu negara dan agama. Intelektualitas, agama, dan akhlak memiliki pengaruh dan peranan besar pemimpin, serta mampu mengobati kehancuran dan kerusakan dalam diri bangsa Indonesia dan membawa masyarakat yang adil makmur dengan ditopang moral yang bersendikan agama.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Shofiyullah MZ, M.Ag.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Jan 2015 08:25
Last Modified: 14 Apr 2015 15:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15158

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum