SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DJNASTI SALJUQ (Sebuah Studi Tentang Madrasah Nizhamiyah 1058-1157)

ABD. MUKTI , NIM. 943031 (2000) SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DJNASTI SALJUQ (Sebuah Studi Tentang Madrasah Nizhamiyah 1058-1157). ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DJNASTI SALJUQ (Sebuah Studi Tentang Madrasah Nizhamiyah 1058-1157))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DJNASTI SALJUQ (Sebuah Studi Tentang Madrasah Nizhamiyah 1058-1157))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (23MB)

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk menyajikan sebuah analisis mengenai sejarah sosial pendidikan Islam pada masa Dinasti Saljuq dengan memfokuskan perhatiannya pada Madrasah Nizhamiyah 1058-1157. Beberapa latar belakang dan landasan pendidikan pada masa Dinasti Saljuq dikaji secara kritis untuk mengetahui sistem pendidikannya sebagaimana diformulasikan pada Madrasah Nizhamiyah. Meskipun berdirinya madrasah ini dijiwai oleh madrasah terdahulu, namun motifnya berbeda. Motif berdirinya madrasah terdahulu adalah untuk mengisi kevakuman-kevakuman dalam birokrasi kesultanan pada waktu itu dan sekaligus untuk mensosialisasikan madzhab Sunni tertentu. Sementara motif berdirinya Madrasah Nizhamiyah adalah untuk menanamkan kesadaran bernegara pada seluruh warga masyarakat di seluruh kesultanan Saljuq dalam rangka mempertahankan kesultanan ini. Konsekuensinya, Madrasah Nizhamiyah menimbulkan pembaruan-pembaruan (innovations) dalam sistem pendidikannya. Studi ini berusaha mengkaji secara mendalam karakteristik sistem pendidikan Madrasah Nizhamiyah dengan menganalisa semua faktor pendidikannya secara komprehensif. Setidak-tidaknya ada enam faktor pendidikan Madrasah Nizhamiyah yang dipelajari secara mendalam dalam studi ini yakni: faktor tujuan, staf pengajar, penuntut ilmu, kurikulum, metode pengajaran, dan fasilitas dan sarana pendidikan. Di satu sisi, pada tiap faktor tersebut sudah ditemukan adanya unsur-unsur baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya, di lain sisi juga masih memperlihatkan unsu-unsur lama. Dalam pada itu kurikulum merupakan faktor yang banyak memberikan bahan yang menimbulkan perbedaan pendapat yang tajam di kalangan para penulis baik di kalangan Islam sendiri maupun kalangan orientalis. Umumnya mereka sependapat bahwa lmu-ilmu agama (naqliyyat religious sciences) sudah dicantumkan dalam kurikuluni Madrasah Nizhamiyah, perbedaan pendapat di kalangan mereka hanya terletak pada soal apakah ada atau tidaknya ilmu-ilmu umum (‘aqliyyat secular sciences) dimasukkan_dalam kurikulum tersebut? Perbedaan itu umumnya ditentukan oleh latar belakang dan landasan pendidikan Madrasah Nizhamiyah itu sendiri. Karena itu sistem pendidikan Madrasah Nizhamiyah menjadi sangat menarik dan signifikan untuk dikaji dan masih relevan dengan kondisi sekarang ini. Studi ini berkesimpulan bahwa karakteristik sistem pendidikan Madrasah Nizhamiyah sudah berbeda dengan semua sistem lembaga pendidikan sebelumnya sebagaimana tercermin di dalam keenam faktor pendidikan tersebut di atas. Secara metodologis studi ini menggunakan metode historis (historical method) dan pendekatan sejarah sosial (social history approach). Dengan metode historis dimaksudkan untuk memaparkan kenyataan-kenyataan secara akurat dan tepat yang berkenaan dengan tema dan topik studi ini berdasarkan dokumen -dokumen yang ada. Sementara dengan sejarah sosial dimaksudkan untuk menempatkan karakteristik sistem pendidikan Madrasah Nizhamiyah pada proporsi yang sebenarnya. Untuk mempertajam interpretasi data-datanya digunakan teknik-teknik analisis deskriptif, analisis komparatif, analisis sintetis dan induksi analitik. Dengan analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan semua data secara kritis, sistematis, faktual, dan akurat, sehingga dapat diketahui maknanya. Sementara dengan analisis komparatif dimaksudkan untuk memperbandingkan antara satu data dan data lainnya untuk menemukan kategori-kategori. Sedangkan dengan analisis sintetis dimaksudkan untuk merangkum keseluruhan data agar dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang seobyektif mungkin. Begitu juga dengan induksi dimaksudkan untuk merumuskan data agar dapat ditarik maknanya baik dalam bentuk peryataan maupun kesimpulan yang bersifat umum. Dalam mengumpulkan datanya digunakan penelitian kepustakaan (library research). Untuk memperoleh data yang lebih sahih dengan validitas dan keakuratan yang tinggi, sumber datanya baik primer maupun sekunder terlebih dahulu diuji dengan menggunakan kritik internal dan eksternal.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Additional Information: Promotor : Prof. Dr. H.M. Atho Mudzhar
Uncontrolled Keywords: pendidikan Islam, dinasti saljuq
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 29 Dec 2014 16:10
Last Modified: 07 Apr 2015 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15193

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum