AL FAKAHAH FI NAWADIR JUHA (DIRASAH TAHLILIYYAH MABADI' JURIS AL TA'AWUNIYYAH)

MERINDA WIDYASARI, NIM. 09110102 (2014) AL FAKAHAH FI NAWADIR JUHA (DIRASAH TAHLILIYYAH MABADI' JURIS AL TA'AWUNIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (AL FAKAHAH FI NAWADIR JUHA (DIRASAH TAHLILIYYAH MABADI' JURIS AL TA'AWUNIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (AL FAKAHAH FI NAWADIR JUHA (DIRASAH TAHLILIYYAH MABADI' JURIS AL TA'AWUNIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Humor adalah sebuah rangsangan mental yang dapat menyebabkan orang tertawa, dengan berhumor juga dapat menghibur seseorang. Humor terkadang berasal dari berbagai aspek kehidupan, seperti tokoh jenaka Juha yang memiliki seribu macam cara yang dapat membuat pembacanya tersenyum dan tertawa. Juha dikenal sebagai seorang yang bijak, lucu, dan cerdik. Ia selalu menemukan berbagai macam cara untuk memecahkan sebuah persoalan. Dalam ceritanya juga banyak mengandung sebuah makna dan pembelajaran bagi kehidupan dan juga sebuah nasihat. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang penerapan prinsip kerja sama Grice yang ada pada cerita Nawadiru Juha ini. Selain menentukan prinsip dari Grice penelitian ini juga menjelaskan maksud dari cerita-cerita tersebut. Metode yang digunakan dalam menganalisis cerita Nawadiru Juha adalah teori Pragmatik kerjasama Grice, yaitu kaidah kebahasaan dalam interaksi lingual yang mengaur tindakan, penggunaan bahasa dan interpertasi tindakan dan ucapan lawan tutur, yang terdiri dari empat maxim di antaranya, maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevan, dan maksim pelaksana. Hasil dari penelitian cerita Juha ini mengandung banyak nasihat yang mana dalam semua cerita penyampaiannya dengan humor karena di situlah letak jiwa kemanusiaan Juha untuk tidak menyakiti perasaan orang lain. Sindiran yang ia ucapkan dapat membuat orang yang membacanya tersenyum dan tertawa karena perilaku Juha yang aneh dan lucu. Dalam cerita Nawadiru Juha semua ceritanya pada awalnya mematuhi keempat maksim tersebut, namun pada akhir percakapan atau cerita disana terjadi presuposisi antara pihak kesatu dan pihak kedua, yang mengakibatkan cerita tersebut menjadi lucu. Ada juga beberapa kisah yang memiliki maksud dan tujuan yang sama meskipun letak maksimnya berbeda. Kata kunci : Juha, maksim, persuposisi, dan penyimpangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Moh. Kanif Anwari, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Juha, maksim, persuposisi, dan penyimpangan.
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Jan 2015 14:26
Last Modified: 27 Jul 2015 10:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15239

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum