PATAHERI DAN POSUNO: RITUAL INISIASI MAASYARAKAT NUAULU DI SERAM SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH

ABD. KHALIK LATUCONSINA , NIM. 03.3.385 BR (2008) PATAHERI DAN POSUNO: RITUAL INISIASI MAASYARAKAT NUAULU DI SERAM SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( PATAHERI DAN POSUNO: RITUAL INISIASI MAASYARAKAT NUAULU DI SERAM SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text ( PATAHERI DAN POSUNO: RITUAL INISIASI MAASYARAKAT NUAULU DI SERAM SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH)
BAB II, III, IV, V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini adalah sebagai upaya untuk memahami ritual inisiasi Pataheri dan Posuno pada masyarakat Nuaulu. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana proses ritual inisiasi Pataheri dan Posuno sebagai suatu ritus dan makna simbol-simbol serta mengapa terjadi toleransi masyarakat Nuaulu dengan masyarakat muslim Sepa dan Tamilouw terhadap ritual inisiasi Pataheri dan Posuno. Penelitian ini dilaksanakan di Seram Selatan Kabupaten Maluku Tengah yaitu pada masyarakat Nuaulu. Penelitian ini adalah bersifat kualitatif dengan pendekatan etnografi, cirri khas metode penelitian ini adalah bersifat holistik, integratif, analisis kualitatif dalam upaya mempelajari secara mendalam dan membangun struktur social budaya masyarakat yang dapat diintegrasikan dalam meneropong ritual inisiasi Pataheri dan Posuno sebagai bagian dari budaya lokal. Pembahasan penelitian menunjukkan bahwa ritual inisiasi Pataheri dan Posuno berkaitan dengan pendewasaan (inisiasi) bagi anak laki laki (imatahenea) dan anak perempuan (pinamou). Anak laki-laki disimbolkan dengan mengikatkan kain berang pada kepala. Makna yang terkandung dalam ritual tersebut menunjukkan bahwa seorang laki-laki sudah siap menikah, mencari nafkah untuk keluarga. Sedangkan anak perempuan yang telah haid diasingkan ke suatu tempat yang disebut dengan rumah Posuno selama beberapa hari. Makna yang terkndung adalah mempersiapkan diri sebagai seorang ibu dan sekaligus bertanggung jawab, memelihara anaknya dalam keluarga. Pandangan masyarakat muslim Sepa dan Tamilouw terhadap ritual inisiasi Pataheri dan Posuno tidak menjadi penghalang jalinan ikatan kekerabatan antara masyarakat Negeri Sepa dan Tamilouw dengan masyarakat Nuaulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa ritual inisiasi Pataheri dan Posuno sampai saat ininmasih berfungsi dan tetap dipelihara srta dilestarikan karena ritual inisiasi tersebut dapat berpengaruh terhadap tinkah laku masyarakat Nuaulu, yaitu berani dan percaya diri, miskipun dipandang rendah oleh masyarakat lain, namun orang Nuaulu tetap bergaul dan berkomunikasi dengan menggunakan symbol symbol yang dimilikinya. Sedangkan kehidupan masyarakat Muslim Sepa dan Tamilouw dengan masyarakat Nuaulu sangat toleransi. Konflik diantara mereka tidak pernah terjadi karena adanya ikatan perjanjian hukum rimba, yakni hukum potong kepala manusia sebagai persyaratan dalam ritual inisiasi Pataheri dan Posuno digantikan dengan piring tua dan binatang kusu (tupai). Penelitian ini juga dapat mengungkapkan berbagai hal yang berkaitan dengan kearifan local sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah Key word: Pataheri, Posuno

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Jan 2015 08:57
Last Modified: 10 Apr 2015 10:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15249

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum