STUDI KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL DI MALANG TAHUN 1960-1995

M. DJUNAIDI GHONY , NIM. 96307 (2005) STUDI KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL DI MALANG TAHUN 1960-1995. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (STUDI KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL DI MALANG TAHUN 1960-1995)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL DI MALANG TAHUN 1960-1995)
BAB II, III, IV, V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Kurikulum perguruan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan isi perkuliahan, bahan kajian, dan cara penyampaian, serta penilaiannya yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar. Pertanyaan penelitian yang diajukan sehubungan dengan perubahan tersebut, yaitu: (1) Apa landasan dasar yang digunakan dalam mengubah kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang tahun 1960-1995?; (2) Bagaimana proses perkembangan kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang Tahun 1060-1996?; (3) Komponen yang manakah dari kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang tahun 1960-1995 yang mengalami perubahan; (4) Apakah alasan perubahan kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang tahun 1960-1995?; (5) Bagaimana relevansi perubahan kurikulum tahun 1960-1965 dengan perkembangan masyarakat?; dan (6) Apakah faktor penunjang dan penghambat perkembangan kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang tahun 1960-1995? Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri (human instrument). Pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan terhadap informan yang memiliki hubungan dengan perkembangan kurikulum Fakultas Tarbiyah seperti Dekan, Pembantu Dekan, dan Ketua Jurusan dari tahun 1960-1995 dan pihak-pihak yang memahami perubahan kurikulum. Sedangkan analisis dokumentasi digunakan untuk menghimpun data arsip kurikulum. Data dianalisis secara domain dan komponensial. Penelitian ini menemukan bahwa landasan dasar perubahan kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang periode tahun 1960-1965 adalah hasil musyawarah kurikulum Fakultas Tarbiyah tanggal 9 Desember 1966 di IAIN Yogyakarta, hasil musyawarah kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga tanggal 28 Januari 1967 di IAIN Yogyakarta dan dihadiri oleh pimpinan fakultas Tarbiyah Cabang yang ada di IAIN Sunan Ampel, juga dihadiri Direktorat Perguruan Tinggi Agama Depag di Ciloto tanggal 10-15 Agustus 1970. Komponen kurikulum yang mengalami perubahan adalah tujuan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan Guru Agama di Sekolah Agama dan Sekolah Umum, dan kebutuhan tenaga Ahli Agama, tenaga administrasi di lingkungan Departemen Agama; untuk penyempurnaan beberapa mata kuliah dengan dikeluarkannya SKB 3 Menteri; dan memenuhi kebutuhan sistem belajar mengajar dengan program SKS. Komponen organisasi yang mengalami perubahan adalah pembagian mata kuliah berdasarkan Kelompok Agama, Kejuruan, Keguruan dan Umum dari masing-masing tingkat program Sarjana Muda (BA); Jurusan P.A., P.U, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan mulai ada program Sarjana (Drs). Kemudian, Organisasi Kurikulum 1988 disusun berdasar program Strata 1 (S1), memiliki Jurusan Pendidikan Agama, Bahasa Arab, Tadris Matematika dan Bahasa Inggris; Tiap jurusan jumlah mata kuliahnya bervariasi baik dari kelompok MKDU, MKDK, MKKP, MKPE maupun MKWM. Sedangkan Organisasi Kurikulum 1995 disusun berdasarkan Kelompok Mata Kuliah sesuai dengan MKU, MKDK, dan MKK dari jurusan yang ada. Komponen kurikulum strategi pembelajaran yang mengalami perkembangan adalah kegiatan Belajar Mengajar yang pada awalnya dilakukan dengan metode ceramah, kemudian, pada perkembangan kurikulum berikutnya mulai diperkenalkan diskusi kelompok, penugasan individu/kelompok, dan tanya jawab. Adapun media pembelajaran tidak terlalu banyak mengalami perkembangan: papan tulis sebagai media utama, kemudian pada perkembangan berikutnya dikenal OHP. Komponen evaluasi hasil belajar, sebagai salah satu komponen pelaksanaan kurikulum di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang, pada awalnya dilaksanakan dalam bentuk tes/ujian kenaikan tingkat pada akhir tahun kuliah, baik dalam bentuk tertulis/lisan. Pada kurikulum 1988-1995, evaluasi sudah mempertimbangkan hasil penugasan mandiri/kelompok, tugas terstruktur maupun nonstruktur dan hasil-hasil diskusi kelas. Alasan dikembangkannya kurikulum yang ditemukan dalam penelitian ini ialah untuk (1) meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan ketarbiyahan; (2) memenuhi kebutuhan Guru Agama yang profesional; (3) memenuhi kebutuhan Tenaga Ahli Agama/Tenaga Administrasi di lingkungan Departemen Agama; (4) memenuhi tuntutan Perkembangan Ilmu Pengetahuan; (5) Peningkatan mutu kualitas pendidikan di sekolah agama agar sederajat dengan sekolah umum; (6) Adanya kebutuhan sistem pendidikan yang semakin berkembang ; Sistem PBM yang berubah dari satu arah menjadi multi arah/media, dan (7) kebutuhan dan pengembangan sistem pendidikan dan pembelajaran yang berubah dan peningkatan SDM lulusan. Relevansi perubahan kurikulum adalah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengadaan Guru Agama yang profesional, pengembangan ilmu pengetahuan, menyesuaikan dengan perkembangan sistem pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kebutuhan pendidikan, menyesuaikan dengan sistem pembelajaran yang berubah, dan peningkatan mutu SDM lulusan dan kebutuhan stakeholder, agar lulusan IAIN sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna lulusan IAIN. Faktor pendukung eksternal terlaksananya kurikulum berupa ahli pendidikan dari luar misalnya dari IKIP Malang, Unibraw, dan perguruan tinggi yang ada di Malang. Faktor pendukung internal berupa hasil pengiriman tenaga dosen yang sudah selesai studi ke luar negeri. Sedangkan faktor penghambat Pengembangan Kurikulum berupa sikap dosen yang kurang mendukung perubahan, kurangnya sarana prasarana belajar seperti khazanah buku di perpustakaan, media pembelajaran dan gedung perkuliahan. Kata kunci: Perguruan Tinggi Agama Islam, Pengembangan Kurikulum, Kurikulum Fakultas Tarbiyah, IAIN

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Jan 2015 09:14
Last Modified: 08 Apr 2015 10:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15256

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum