DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi

JAINUDIN, NIM. 09540060 (2015) DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi)
09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi)
09540060_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dunia otomotif di Indonesia semakin bertambah maju dan berkembang sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau mobil dengan merk tertentu yang sering terlihat sedang berkumpul di suatu tempat atau sedang melintas di jalan. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan di jalan raya mobil seolah-olah dikepung oleh banyaknya sepeda motor yang ada disekelilingnya. Mobil hanya bisa bergerak secara leluasa jika ada ruang kosong yang “diberikan” oleh pengendara motor. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Sebab dalam keanggotaan geng motor tomcat ini masih terbilang anak-anak namun sudah bisa membawa nama mereka berkibar dikalangan geng motor dewasa karena keahliannya dalam mengendarai motor. Selain itu juga, solidaritas yang dibentuk oleh geng motor tomcat ini sangat kuat. Ini bisa dilihat dari setiap event yang digelar pasti seluruh anggota datang untuk menghadiri. Dalam penelitian ini penulis membuat dua rumusan masalah penelitian tentang bagaimana bentuk agresivitas geng motor tomcat dan apa faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Selanjutnya dua rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan teori agresivitas menurut Miller-Johnson, Coie, dan Malone (2003) mengungkapkan agresivitas adalah adanya level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak dan menurut menurut Buss. Buss (dalam Morgan, 1989) menyatakan bahwa agresivitas dapat digolongkan menjadi tiga dimensi, yaitu fisik-verbal, aktif-pasif, dan langsung tidak langsung. Pokok dari pembahasan di atas pada intinya menuju pada permasalahan lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dari hasil penelitian ini ditemukan fakta bahwa agresivitas adalah level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak. Permasalahan pada masa remaja ini dipengaruhi oleh internal keluarga yang pecah yang biasa di sebut dengan broken home. Yang menyebabkan Mereka hanya berpikir kesenangan dan kenikmatan yang mereka rasakan dikarenakan mereka dapat berkumpul dengan temantemannya yang memiliki latar belakang yang sama, tingkat pendidikan yang sama, umur yang sama, dan permasalahan yang sama di dalam rumah ataupun di luar rumah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Nurus Sa’adah,S.Psi.,M.Si.,Psi
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Jan 2015 11:54
Last Modified: 22 May 2015 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15419

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum