WUJUH AL TAGHYIR FI ASH'AR ABI AL 'ATAHIYYAH FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD)

ARIF JAIHAN AHMAD, NIM. 09110076 (2015) WUJUH AL TAGHYIR FI ASH'AR ABI AL 'ATAHIYYAH FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (WUJUH AL TAGHYIR FI ASH'AR ABI AL 'ATAHIYYAH FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (WUJUH AL TAGHYIR FI ASH'AR ABI AL 'ATAHIYYAH FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (963kB)

Abstract

Puisi merupakan kesatuan antara pola dan irama yang terikat dengan kaidah tertentu. Kaidah yang dimaksud adalah unsur-unsur utama puisi arab yaitu pola puisi (wazan), tema, irama (taf’ilah). Oleh karena itu, penulis memilih tema “Aspek-aspek Perubahan Puisi Abul ‘Atahiyah dalam Diwannya” menggunakan pendekatan Ilmu ‘Arudh. Puisi dalam suatu diwan tidak bisa lepas dari perubahan, hal ini untuk menyesuaikan ketukan irama dalam bahar tertentu. Perubahan tersebut berupa zihaf, illat, dan dharurah syi’riyah, sesuai dengan kaidah yang ada. Meskipun perubahan-perubahan tersebut sudah ada ketentuan apa saja yang diperbolehkan, tetap saja masih ada perubahan yang melewati kewajaran, baik itu zihaf, illat, maupun dharurah syi’riyah. Puisi-puisi karya Abul ‘Atahiyah yang ditulis oleh Karam al-Bustani merupakan puisi multazim yaitu puisi yang masih terikat dengan kaidah Ilmu ‘Arudh. Abul ‘Atahiyah sendiri merupakan penyair pada masa Abbasiyah. Beliau yang mempunyai nama lengkap Ismail bin al Qasim bin Suwaid Abu Ishaq lahir pada tahun 130 H / 748 M dan meninggal di Baghdad pada tahun 211 H / 868 M. Beliau merupakan penyair zuhud yang terkenal di era khalifah Harun ar-Rasyid. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan Aspek-aspek Perubahan yang terdapat dalam diwan Abul ‘Atahiyah, Zihafat yang digunakan adalah Khabn, Waqsh, Idzmar, Thai, Qabd, ‘Aql, ‘Ashb, Kaff, Khabl, Khazl, Syakl, Naqsh. Sedangkan ‘Illal yang digunakan adalah Tarfil, Tadzyil, Hadzf, Qathf, Qashr, Qath’, Hadza’, Shalm, Batr, dan Tasy’ist. Adapun perubahan dalam dharurah syi’riyah, ditemukan Tahrikus Sakin, Taskinul Mutaharik, Qashrul Mamdud, Mudal Maqshur, Qath’ Hamzatul Washli, Tahriku Mim Jama’ah, Tahrikus Sakin fi Akhir at-Taf’ilah dan Isyba’. Selain perubahan-perubahan tersebut, penulis juga menemukan adanya Inhiraf, yaitu perubahan diluar kebiasaan dalam kaidah ilmu ‘arudh. Kata Kunci : Puisi, Kaidah, Aspek-aspek perubahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Patah, MA
Uncontrolled Keywords: Puisi, Kaidah, Aspek-aspek perubahan
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 Apr 2015 08:45
Last Modified: 06 Apr 2015 08:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15492

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum