UPACARA HAJAT SASIH MASYARAKA T ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA

DIAN HERYANA, NIM. 10120078 (2015) UPACARA HAJAT SASIH MASYARAKA T ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPACARA HAJAT SASIH MASYARAKA T ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text (UPACARA HAJAT SASIH MASYARAKA T ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (852kB)

Abstract

Penyelenggaraan upacara adat dan aktivitas ritual mempunyai arti bagi warga pendukungnya, sebagai penghonnatan terhadap leluhur dan rasa syukur kepada Tuhan, juga sarana sosialisasi dan pengukuhan nilai -nilai budaya yang sudah berlaku dalam kehidupan masyarakCtt sehari-hari. Sebagairnana dengan masyarakat Kampung Naga, yang menjalankan a_dat-istiadat warisan nenek n\oyang. Upacara Hajat Sasih adalah• sa!ah satu tradisi ritual yang dilaksanakan masyarakat Karnpung Naga. Upacara Hajat Sasih merupakan ziarah ke makam leluhur mereka yaitu Eyang Singapama. Hajat ini menjadi kewajiban bagi masyarakat Kampung Naga, karena dalam rangka melestarikan tradisi warisan dari leluhur. Upacara Hajat Sasih sebagai warisan leluhur masyarakat adat Kampung •Naga mampu bertahan dan dilaksanakan di tengah arus modemisasi. Penulis mengarnbil tema ini, karena upacara Hajat Sasih rnemiliki simbol dalarn pelaksanaan. pertanyaan-pertanyaan pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana sejarah dan prosesi upacara Hajat Sas.ih dan Mengapa upacara Hajat Sasih bertahan dan dilaksanakan masyarakat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan Jatar dan rumusan masalah maka untuk menjawab menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pendekatan antropologi dan dokumentasi. Dalam menganalisis menggunakan teori azaz rdigi yang dikemukakan oleh Rudolf Otto dan teori fungsionalisme oleh Branislaw Manilowski. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Kampung Naga memiliki keyakinan terhadap Upacara Hajat Sasih bahwa Hajat Sasih sebagai ungkapan rasa syukur, memperingati hari besar Islam, perantara do'a dan permohonan berkah, hajat sasih dan ibadah haji, dan kekhawatiran melanggar adat. Adapun fungsi Hajat Sasih dalam aspek sosial, memiliki fungsi diantaranya sarana interaksi sosial untuk memperkuat rasa kekeluargaan dalarn masyarakat. Dalam aspek keagamaan Hajat Sasih memiliki fungsi sebagai bentuk perwujudan dan pengungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta mendoakan Ieluhur Kampung Naga, yaitu Sembah Dalem Eyang Singapama. Fungsi wisata budaya sebagai penguat konservasi Upacara Hajat Sasih supaya terus eksis masyarakat Kampung Naga memeberikan kenyamanan karena masih memegang teguh adat. Upaya pelestarian dilakukan oleh masyarakat sendiri karena meyakini jika menjalankan nilai-nilai leluhur akan terhindar dari malapetaka. Selain itu, upaya pelestatian dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dengan rnenjadikan Kampung Naga sebagai daerah wisata budaya yang masih taat dengan adat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : H. Maman Abdul Malik Sya' roni, M.S.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Apr 2015 08:31
Last Modified: 07 Apr 2015 08:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15520

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum