PENGUKURAN PERFORMANSI GREEN SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDY KASUS PADA PT. ADI SATRIA ABADI)

MUHAMMAD DZULFIKAR, NIM. 08660024 (2015) PENGUKURAN PERFORMANSI GREEN SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDY KASUS PADA PT. ADI SATRIA ABADI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGUKURAN PERFORMANSI GREEN SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDY KASUS PADA PT. ADI SATRIA ABADI))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGUKURAN PERFORMANSI GREEN SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDY KASUS PADA PT. ADI SATRIA ABADI))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi (PT. ASA) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sarung tangan khususnya sarung tangan golf. Dalam menjalankan bisnisnya PT ASA memiliki beberapa penyimpangan yang menyebabkan kinerjanya kurang baik antara lain adanya limbah yang terbuang dan sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk, sehingga untuk dapat menjalankan bisnisnya PT ASA memerlukan sebuah sistem manajemen yang dapat mengelola dan melakukan perbaikan pada perusahaan baik didalam lingkup perusahaan, maupun diluar lingkup perusahaan secara terus menerus. Supply chain management adalah manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan, dengan menerapkanya penyimpangan-penyimpangan dari proses kerja yang terjadi dapat perbaiki dan diminimalisir. Supply chain yang memasukkan isu-isu lingkungan kedalamnya disebut GSCM. Ada sejumlah rancangan dan model dari sistem pengukuran kinerja pada supply chain yang telah dikembangkan salah satunya adaah Balanced socrecard (BSC). BSC adalah sebuah metode pengukuran kinerja yang memiliki kemampuan untuk mencakup metrik tradisional keuangan dan ukuran kinerja non-keuangan dalam kapasitas pelaporan, dan menetapkan hubungan sebab dan akibat yang mengarah ke keberhasilan strategis. hubungan sebab dan akibat ini dapat menjadi dasar untuk memahami metrik SCM. Namun ada keterbatasan dalam metode ini ketika mereka digunakan untuk penyelarasan strategis dan perencanaan. Metode ini tidak memberikan bobot untuk indikator kinerja juga tidak memberitahu manajemen kontribusi masing-masing indikator kinerja dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk menangani hal ini maka Balanced Scoredcard perlu diintegrasikan dengan metode pengambilan keputusan. Penggunaan Analytical Network Process (ANP). ANP merupakan metode pengambilan keputusan yang mampu menghubungkan keterkaitan antar kriteria atau alternatif. Dari perhitungan kinerja menggunakan metode BSC diketahui nilai kinerja perusahaan sebesar 2,782. Berdasarkan hasil dari pengolahan ANP diperoleh bobot nilai tertinggi ada pada perspektif finasial dengan nilai 0,56015 dan peringkat kedua adalah perspektif customer dengan nilai 0,282871, peringkat ketiga adalah perspektif bisnis internal dengan nilai sebesar 0,10354 dan peringkat terakhir adalah perspektif tumbuh dan belajar dengan nilai sebesar 0,05344. Jadi perspektif yang menjadi prioritas adalah perspektif finansial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Yandra Rahadian M.T
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Pengukuran Kinerja Supply Chain, GSCM, BSC, ANP
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 15 Apr 2015 13:32
Last Modified: 19 Apr 2016 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15757

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum