ANALISIS TERHADAP TUGAS DAN KEWENANGAN UNIT IDENTIFIKASI DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI DI POLRESTA YOGYAKARTA)

ACHMAD KHOIRON RAZAK, NIM. 10340035 (2015) ANALISIS TERHADAP TUGAS DAN KEWENANGAN UNIT IDENTIFIKASI DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI DI POLRESTA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS TERHADAP TUGAS DAN KEWENANGAN UNIT IDENTIFIKASI DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI DI POLRESTA YOGYAKARTA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS TERHADAP TUGAS DAN KEWENANGAN UNIT IDENTIFIKASI DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI DI POLRESTA YOGYAKARTA))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penegakan hukum di dalam sistem peradilan pidana bertujuan untuk menanggulagi setiap kejahatan. Dalam sistem peradilan pidana terdapat empat komponen fungsi salah satunya yaitu kepolisian yang berfungsi sebagai penyidik. Peranan polisi dalam penegakan hukum dapat ditemukan di dalam perundangundangan yang mengatur tentang hak dan kewajiban polisi yaitu Undang Undang No. 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam proses penyidikan terdapat satu unit khusus yang menjadi ujung tombak kepolisian untuk mengumpulkan bukti guna membatu proses penyidikan, unit ini berada dibawah naungan SATRESKRIM dan disebut unit identifikasi atau INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System). Polresta Yogyakarta memiliki tanggung jawab terhadap keamanan kota yang berpenduduk 488.520 jiwa dengan luas wilayah 32,50ha. Maka unit identifikasi harus bekerja semaksimal mungkin. Yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tugas dan kewenangan unit identifikasi serta faktor penghambat dalam proses penyidikan di Polresta Yogyakarta. Pelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu peneliti tidak saja mempelajari pasal perundang-undangan, tetapi juga menggunakan bahan yang sifatnya normatif dalam mengolah dan menganalisis data dari lapangan yang disajikan sebagai pembahasan. Studi lapangan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan tugas Unit Identifikasi di Kepolisian adalah menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), membuat berita acara olah tempat kejadian perkara (TKP), dan yang terakhir adalah melaporkan pada pimpinan penyidik agar dapat dilakukan tindakan selanjutnya yaitu penyidikan, serta pelimpahan perkara terhadap kejaksaan adapun kendala yang diditemui oleh Unit Identifikasi yaitu kurangnya SDM petugas, kurang alat bantu pengambilan sidik jari, dan faktor tenaga ahli yang belum memadai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING : 1. AHMAD BAHIEJ, S.H.,M.Hum. 2. ISWANTORO, S.H.,MH.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 23 Apr 2015 13:49
Last Modified: 23 Apr 2015 13:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15854

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum