ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN PENCABUTAN HAK MEMILIH DAN DIPILIH DALAM JABATAN PUBLIK DJOKO SUSILO

AJI LUKMAN IBRAHIM, NIM. 10340052 (2015) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN PENCABUTAN HAK MEMILIH DAN DIPILIH DALAM JABATAN PUBLIK DJOKO SUSILO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN PENCABUTAN HAK MEMILIH DAN DIPILIH DALAM JABATAN PUBLIK DJOKO SUSILO)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN PIDANA TAMBAHAN PENCABUTAN HAK MEMILIH DAN DIPILIH DALAM JABATAN PUBLIK DJOKO SUSILO)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum menyalahgunakan wewenang, menyuap penegak hukum atau pegawai pemerintahan untuk mengambil kebijakan yang menguntungkan, sehingga dapat melancarkan urusan demi kepentingan pribadi atau kepentingan golongannya. Untuk memberantas kejahatan korupsi harus diterapkan sanksi yang tegas agar terjadi akumulasi efek jera bagi pelaku tindak korupsi, sekaligus diharapkan dapat meredam siapapun untuk tidak berurusan dengan kejahatan korupsi. Salah satu upaya adalah dengan pidana tambahan pencabutan hak tertentu yang diatur dalam UU Tipikor dan KUHP. Djoko Susilo adalah terpidana pertama yang divonis dengan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik. Penjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik pada kasus korupsi masih tergolong baru, sehingga tulisan ataupun penelitian mengenai hal ini belum banyak. Oleh karena itu penyusun tertarik untuk mengkaji penjatuhan pidana tambahan tersebut. Pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah apakah penjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik pada kasus Djoko Susilo telah sesuai dengan Pasal 38 KUHP dan bagaimana penjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik pada kasus Djoko Susilo dilihat dari perspektif HAM. Untuk menjawab permasalahan diatas maka metode penelitian yang digunakan adalah Kepustakaan dengan menggunakan pendekatan Yuridis-Normatif yaitu pendekatan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan kemudian dikomparasi dengan vonis penjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik Djoko Susilo. Kemudian menganalisis vonis pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik Djoko Susilo dengan menggunakan Teori Negara Hukum, Teori HAM, Teori Pemidanaan, Teori Yuridis, dan Teori Hukum Progresif. Dari hasil penelitian, majelis hakim dalam menjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik Djoko Susilo tidak mencantumkan berapa lama hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik itu dicabut. Sedangkan dalam Pasal 38 KUHP mengatur jika dilakukan pencabutan hak, hakim harus menentukan lamanya pencabutan hak tersebut. Akibatnya Djoko Susilo tidak dapat menggunakan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publiknya untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik seumur hidup meskipun telah bebas dari hukuman penjara yang telah dijalaninya. Pencabutan hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik yang diterapkan terhadap Djoko Susilo ini termasuk terobosan baru dalam memberantas korupsi, namun dalam penerapannya jangan sewenang-wenang dan melanggar HAM. Karena telah mencabut hak memilih dan dipilih dalam jabatan publik warga negara secara utuh, tanpa membatasinya dalam jangka waktu tertentu seperti yang telah diatur dalam Pasal 38 KUHP. Kedepannya JPU dan Hakim dalam menuntut dan menjatuhkan pidana tambahan pencabutan hak tertentu khususnya pada kasus korupsi, agar lebih memperhatikan ketentuan yang telah diatur dalam Pasal 38 KUHP. Pembimbing : Ahmad Bahiej S.H., M.Hum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: 1. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum. 2. ISWANTORO, S.H., M.H.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 23 Apr 2015 13:54
Last Modified: 23 Apr 2015 13:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15857

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum