PENAFSIRAN AYAT-AYAT TAJSĪM DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR AL-KASYSYĀF ‘AN ḤAQĀ’IQ AL-TANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FĪ WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL- ZAMAKHSYARĪ DAN TAFSIR ANWĀR AL-TANZĪL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIDĀWĪ)

KHOIRUL FAIZIN, NIM. 11530057 (2015) PENAFSIRAN AYAT-AYAT TAJSĪM DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR AL-KASYSYĀF ‘AN ḤAQĀ’IQ AL-TANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FĪ WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL- ZAMAKHSYARĪ DAN TAFSIR ANWĀR AL-TANZĪL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIDĀWĪ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT TAJSĪM DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR AL-KASYSYĀF ‘AN ḤAQĀ’IQ AL-TANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FĪ WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL- ZAMAKHSYARĪ DAN TAFSIR ANWĀR AL-TANZĪL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIDĀWĪ))
11530057_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT TAJSĪM DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR AL-KASYSYĀF ‘AN ḤAQĀ’IQ AL-TANZĪL WA ‘UYŪN AL-AQĀWĪL FĪ WUJŪH AL-TA’WĪL KARYA AL- ZAMAKHSYARĪ DAN TAFSIR ANWĀR AL-TANZĪL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIDĀWĪ))
11530057_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Ayat-ayat tajsīm adalah ayat-ayat al-Qur‟an yang meredaksikan bentuk fisik Tuhan, seperti mata, wajah, tangan, dan lain sebagainya. Diskursus perihal ayat-ayat tajsīm masih tetap diberdebatkan oleh para ulama terutama para teolog. Perbedaan tersebut pada akhirnya menimbulkan suatu perselisihan di antara satu kelompok dengan kelompok yang lain yang saling berseberangan bahkan sampai kepada cacian. Al-Zamakhsyarī dan al-Baiḍāwī merupakan dua mufassir yang saling berseberangan mengenai pandangan tentang tajsīm, namun al-Baiḍāwī banyak merujuk pada tafsir al-Kasysyāf karya al-Zamakhsyarī dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an, termasuk juga dalam menafsirkan ayat-ayat tajsīm, oleh karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan. Fokus penelitian ini adalah membahas mengenai penafsiran al-Zamakhsyarī dan al-Baiḍāwī terhadap ayatayat tajsīm guna mengetahui penafsiran dari sisi perbedaan ataupun persamaan terhadap ayat-ayat tajsīm menurut al-Zamakhsyarī dan al-Baiḍāwī yang saling berbeda aqidah dan mazhabnya namun al-Baiḍāwī banyak merujuk pada penafsiran al-Zamakhsyarī. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis, yakni dengan mendeskripsikan dan menganalisa penafsiran al-Zamakhsyarī dan al-Baiḍāwī terhadap ayat-ayat tajsīm untuk kemudian dikomparasikan. Adapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis untuk melacak hal-hal yang mengkonstruk penafsiran keduanya dalam menafsirkan ayat-ayat tajsīm. Di samping itu pendekatan lain yang digunakan adalah pendekatan ilmu kalam untuk melihat penafsiran atas ayat-ayat tajsīm melalui perspektif ilmu kalam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, dengan menekankan pada kitab al- Kasysyāf karya al-Zamakhsyarī dan Anwār al-Tanzīl karya al-Baiḍāwī. Antara al-Zamakhsyarī dan al-Baiḍāwī memang berbeda dalam hal aqidah dan mazhabnya yang fanatik terhadap mazhabnya masing-masing, namun peneliti menemukan bahwa meskipun demikian penafsiran keduanya tidak seluruhnya berbeda bahkan terdapat berbagai persamaan dalam penafsirannya. Dalam hal ini adalah mengenai penafsirannya terhadap ayat-ayat tajsīm. Dalam menafsirkan ayat-ayat tajsīm mereka sama-sama melakukan takwil dan disesuaikan dengan konteks yang terjalin dalam susunan kalimat-kalimat dalam suatu ayat. Hal inilah yang banyak dijadikan sebagai rujukan oleh al-Baiḍāwī atas penafsiran al- Zamakhsyarī. Namun, sebagaimana akibat dari kefanatikannya terhadap mazhabnya masing-masing, membuat penafsiran mereka lebih condong terhadap mazhab yang mereka anut. Alhasil penafsiran mereka terlihat terdapat suatu perbedaan yang sangat signifikan, yakni al-Zamakhsyarī yang merupakan golongan Mu„aṭṭilah, menafikan adanya sifat-sifat kejisiman Tuhan, sedangkan al- Baiḍāwī, sebagai orang yang mengakui adanya sifat bagi Tuhan (Ṣifatiyyah), menetapkan sifat-sifat kejisiman Tuhan, namun berbeda dengan kaum Mujassimah yang ekstrim dalam memahami sifat Tuhan. Hal tersebut karena sebagai ulama Asy„ariyah al-Baiḍāwī memegang prinsip bi lā kaifa yang menjadi dasar Asy„ari dalam memahami sifat-sifat Tuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Baidowi, M.Si,
Uncontrolled Keywords: tafsir karya al- zamakhsyarī, tafsir karya al-baidāwī
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Apr 2015 08:54
Last Modified: 24 Apr 2015 08:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15860

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum