TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA WONOSARI TAHUN 2013

AYU AMBARWATI, NIM. 11350028 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA WONOSARI TAHUN 2013. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA WONOSARI TAHUN 2013)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA WONOSARI TAHUN 2013)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan merupakan ikatan lahir batin yang sangat sakral. Perkawinan yang sah adalah perkawinan yang harus memenuhi rukun dan syarat sesuai dengan syari’at hukum Islam. Namun dalam hukum positif pernikahan yang sah adalah pernikahan yang telah dicatatkan dan mendapatkan alat bukti. Pernikahan yang belum mempunyai bukti berupa akta nikah masih banyak terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2013 Pengadilan Agama Wonosari menerima perkara isbat nikah sebanyak 164 perkara. Peneliti hanya akan meneliti 4 perkara dari 164 perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Wonosari. Peneliti meneliti prosedur dan proses yang dilalui para pasangan yang mengajukan permohonan isbat nikah ke Pengadilan Agama Wonosari. Jenis penlitian yang digunakan adalah field reseacrh. Penelitian ini bersifat deskriptif-preskriptif yang dilakukan di Pengadilan Agama Wonosari dengan mengambil data pada tahun 2013. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi terhadap data- data yang ada di Pengadilan Agama Wonosari dan wawancara tehadap hakim Pengadilan Agama Wonosari guna untuk mendapatkan keterangan terkait pelaksanaan isbat nikah yang terjadi di Pengadilan Agama Wonosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-yuridis yaitu menggunakan hukum Islam dan hukum positif berupa Undang- Undang yang berlaku di Indonesia. Hasil dari Penelitian yang dilakukan adalah bahwa masih banyak pernikahan yang belum tercatatkan dikarenakan dulunya pada saat melangsungkan perkawinan para pasangan tidak mendapatkan kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama. Praktek pelaksanaan isbat nikah yang dilakukan di Pengadilan Agama Wonosari adalah pengesahan terhadap pernikahan yang sah syarat dan rukunnya perkawinan menurut hukum Islam. Para pasangan yang mengajukan permohonan membuktikan bahwa pernikahan yang dulunya telah terjadi merupakan pernikahan yang sah. Dengan bukti yang diajukan para pasangan, dapat menjadi pertimbangan untuk hakim dalam mengabulkan permohonan yang telah diajukan. Pertimbangan yang digunakan oleh hakim adalah berupa bukti yang diajukan dan menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena hakim berusaha untuk melindungi dan membantu masyarakat apabila menemui masalah dalam kehidupan sehari- hari. Dasar hukum yang digunakan oleh hakim dalam memutuskan perkara isbat nikah adalah berupa Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan Yurisprudensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: Dr. SAMSUL HADI, M. Ag.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 29 Apr 2015 13:36
Last Modified: 29 Apr 2015 13:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15906

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum