IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Analisis Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015)

KOMARUDDIN, S.PD.I, NIM. 1320410023 (2015) IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Analisis Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015). Diploma thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Analisis Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Analisis Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu: 1) Untuk mengetahui bentuk pengembangan teknik dan instrumen penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013, 2). Untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013, 3) Untuk mengetahui dampak kepada siswa baik aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 4) Untuk mengetahui problem yang dihadapi guru dalam mengembangkan dan melaksanakan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Pemilihan subyek dilakukan dengan purposif sampling yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Proses analisis data yaitu: Data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini, sebagai berikut: 1. Pengembangan bentuk teknik dan instrumen penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013 di kelas VIII yaitu: a. Aspek penilaian sikap, meliputi: (1) Teknik observasi instrumennya menggunakan lembar observasi yang berupa skala penilaian (rating scale), (2) Teknik penilaian diri instrumennya menggunakan lembar penilaian diri berupa checklist dan skala penilaian (rating scale), 3) Teknik penilaian antarteman instrumennya menggunakan lembar penilaian antarteman berupa checklist dan skala penilaian (rating scale), (4) Teknik penilaian jurnal instrumennya berupa catatan harian pendidik. b. Aspek penilaian pengetahuan, meliputi: (1) Teknik tes tertulis instrumennya berupa soal uraian disertai kunci jawaban dan pedoman penskoran, (2) Teknik tes lisan instrumennya berupa daftar pertanyaan, (3) Teknik penugasan instrumennya tugas pekerjaan rumah. c. Aspek penilaian keterampilan, meliputi: (1) Teknik penilaian unjuk kerja instrumennya menggunakan lembar penilaian unjuk kerja berupa checklist, (2) Teknik penilaian proyek instrumennya menggunakan lembar proyek berupa skala penilaian (rating scale), (3) Teknik penilaian portofolio instrumennya menggunakan format penilaian portofolio berupa checklist, (4) Teknik penilaian produk instrumennya menggunakan format penilaian produk berupa checklist. 2. Pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013 di kelas VIII belum berjalan secara optimal. Hal ini terlihat, guru masih mengeluhkan adanya instrumeninstrumen yang telah dikembangkannya di dalam RPP tetapi tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam menilai tugas autentik siswa. Selain itu, cara guru memberikan nilai kepada siswa juga dilakukan secara langsung, tanpa terlebih dahulu mengisi instrumen-instrumen yang sudah dikembangkan atau yang sudah dibuatnya secara sistematis. 3. Dampak pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas VIII, sebagai berikut: Pertama, aspek penilaian sikap: (a) Siswa semakin berusaha mengintrospeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, (b) Siswa semakin jujur, disiplin, bertanggung jawab, serta berhati-hati dalam bersikap dan berucap, (c) Siswa semakin tahu cara bersikap terhadap siapapun, tidak hanya kepada guru, (d) Siswa semakin tahu kelebihan dan kekurangan dirinya. Kedua, aspek penilaian pengetahuan: (a) Dapat melatih kemampuan ingatan siswa, (b) Dapat menambah wawasan pengetahuan siswa, (c) Dapat menambah kemampuan berbahasa, menulis, bahkan kerapian tulisan siswa, (d) Dapat menambah penguasaan materi pelajaran, (e) Dapat menambah minat belajar siswa, (f) Dapat memberanikan siswa untuk mengemukakan pendapat, (g) Dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru, (h) Dengan membuat pertanyaan dengan 5 W 1 H siswa lebih mudah untuk belajar karena secara tidak langsung siswa sudah meringkas materi pelajaran. Ketiga, aspek penilaian keterampilan: (a) Siswa dapat mengembangkan diri dengan tugas-tugas keterampilan yang diberikan guru, (b) Siswa dapat melatih keterampilan, kreatifitas, ketelitian, serta meningkatkan kerajinan, dan kerjasamanya, (c) Siswa lebih berani berkarya dan berinovasi yang lebih kreatif dan menarik, (d) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak membosankan, (e) Dengan praktek siswa lebih mudah mengingat materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. 4. Problem yang dihadapi guru dalam mengembangkan dan melaksanakan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013 kelas VII: a. Problem guru dalam mengembangkan soal atau Instrumen: (1) Guru masih kesulitan pada penjabaran SKL, KI, KD menjadi indikator instrumen, sebab harus sesuai dengan kondisi peserta didik, (2) Pilihan-pilihan kata dalam mengembangkan Instrumen. Solusinya mengatasi problem tersebut dengan mengadakan Bintek bagi guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh sekolah. b. Problem dalam pelaksanaan penilaian autentik: (1) Guru harus menilai seluruh siswa satu persatu, (2) Perangkat penilaian individu yang begitu banyak berupa format dan lembaran-lembarannya. Sehingga menghabiskan banyak kertas dalam pengadaan instrumen, (3) Guru harus meneliti apa yang mau dinilai sesuai dengan KD, karena setiap KD penilaian autentiknya juga berbeda-beda, (4) Guru harus mengisi instrumen dan memeriksanya satu persatu sesuai dengan jumlah instrumen yang dibagikan kepada siswa, (5) Ketika guru mendeskripsikan nilai siswa di dalam laporannya/raport. Solusinya mengatasi problem tersebut: (1) Guru bekerjasama dengan anak untuk membantu menilai, (2) untuk penilaian antarteman guru mensiasati bukan satu anak 1 lembar kertas, tetapi 8 anak itu 1 lembar. Sehingga 1 lembar bisa memuat 16 anak, dengan rincian 8 anak yang dinilai, dan 8 anak yang menilai temannya. (3) Untuk penilaian diri, guru berusaha sedikit mungkin mengeluarkan kertas tetapi targetnya terpenuhi, (4) Guru tidak mengikuti format yang dibuat oleh Dinas tetapi guru mengembangkannya sendiri format instrumen penilaian autentik. Kata Kunci: Penilaian Autentik, Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti, Kurikulum 2013

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Sukiman, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Penilaian Autentik, Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti, Kurikulum 2013
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 05 May 2015 08:30
Last Modified: 05 May 2015 08:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15957

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum