TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA MEMBUKA KODE SANDI KONTROL TEKNOLOGI (UNLOCK) ANDROMAX SMARTFREN

SAIFUL HUDA, NIM. 10380023 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA MEMBUKA KODE SANDI KONTROL TEKNOLOGI (UNLOCK) ANDROMAX SMARTFREN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA MEMBUKA KODE SANDI KONTROL TEKNOLOGI (UNLOCK) ANDROMAX SMARTFREN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA MEMBUKA KODE SANDI KONTROL TEKNOLOGI (UNLOCK) ANDROMAX SMARTFREN)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Smartfren sebagai salah satu operator CDMA (Code devision multiple acces) bekerja sama dengan Hisense untuk menciptakan smartphone dengan produk smartfren andromax, andromax dalam layanan internetnya hanya bisa di gunakan smartfren. Namun dalam lapangan ada oknum yang membuka jasa unlock. Jasa Unlock merupakan profesi yang bekerja membuka kunci kode control teknologi dalam sebuah handpone dengan memasukan kode tertentu sehingga handpone yang semestinya digunakan satu operator dapat digunakan semua operator. Dalam transaksinya meskipun handpone tersebut milik konsumen namun jika diunlock akan merugikan smartfen. Masalah yang penyusun teliti dalam skripsi ini adalah Praktek jasa unlock dalam transaksinya sah namun dampak yang ditimbulkan merugikan orang lain. Dalam skripsi ini penyusun menganalisis bagaimana pandangan hukum Islam terhadap jasa membuka kode sarana kontrol teknologi (unlock) andromax smartfren? Penelitian yang dipilih penyusun dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang data maupun informasinya bersumber dari lapangan terhadap praktek unlock dengan wawancara langsung kepada penyedia jasa, konsumen, customer service smartfren. Pendekatan masalah dengan menggunakan metode pendekatan normatif. Sedangkan teknik analisis data menggunakan logika deduktif. Setelah dilakukan penelitian, jasa Unlock andromax smartfren sudah memenuhi rukun ijārah, yaitu adanya ijab dan qabul, adanya kerelaan, adanya manfaat yang diterima, dan adanya ketentuan upah yang diterima, akan tetapi dampak unlock tersebut melanggar prinsip Ijārah yaitu merugikan orang lain sehingga tidak sesuai menurut hukum islam atau tidak dapat dibenarkan, dengan pertimbangan merugikan orang lain sehingga melanggar prinsip keadilan. Hal ini menjadi dilarang dalam hukum islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS.KHALID ZULFA M.Si
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Bitcoin, online, e-commerce, charge back, paypal, syubhāt
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 May 2015 08:01
Last Modified: 07 May 2015 08:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16001

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum