LAILIA ULFAH, NIM.09410060 (2015) KONSEP PLURALISME AGAMA MENURUT ABDURRAHMAN WAHID DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSEP PLURALISME AGAMA MENURUT ABDURRAHMAN WAHID DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (KONSEP PLURALISME AGAMA MENURUT ABDURRAHMAN WAHID DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (956kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kemajuan zaman di era sekarang ini memiliki berbagai macam tantangan, dari tantangan ekonomi, sosial, hingga tantangan pemikiran. Abdurrahman Wahid melalui ide-ide cemerlangnya dan khususnya dalam pemikiran Pluralismenya akan penulis implementasikan dalam Pendidikan Agama Islam sehingga akan ada pemikiran baru untuk menghadapi tantangan yang sedang terjadi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research), dengan mengambil ide pemikiran Abdurrahman Wahid. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis dan historis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen dan transkrip yang telah ada. Analisis data dilakukan dengan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pendidikan merupakan institusi dan media paling efektif dalam mengelola keragaman tersebut. Fungsi pendidikan tidak lain merupakan upaya transformasi nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa. Upaya penanaman niali-nilai kebangsaan dan kemanusiaan harus diupayakan baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan pendidikan. (2) Pendidikan Islam yang merupakan sub sistem pendidikan nasional mempunyai andil yang cukup besar dalam upaya transformasi nilai-nilai religiusitas kepada peserta didik, hal ini harus dimulai dari umat Islam, mengingat Islam sebagai agama mayoritas. Perubahan paradigma pendidikan Islam harus dilakukan. Hal ini dikarenakan paradigma yang selama ini dipakai ternyata lebih membentuk manusia yang egois, tertutup (eksklusif), intoleran, dan berorientasi pada kesalehan personal. Dalam menghadapi pluralitas masyarakat: multi etnik dan multi religi yang dibutuhkan adalah paradigma pendidikan yang toleran, inklusif dan berorientasi pada kesalehan sosial dengan tidak melupakan kesalehan individual.(3) Cara belajar pun harus dirubah dari metode ceramah menjadi problem solving, dari menghafal materi sebanyak-banyaknya menjadi penguasaan metodologi, dari mekanik menjadi organik, dari memandang ilmu sebagai hasil final menjadi memandang ilmu sebagai proses yang dinamis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. Mahmud Arif, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Konsep Pluralisme, Abdurrahman Wahid |
Subjects: | Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1) |
Depositing User: | H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI. |
Date Deposited: | 11 May 2015 14:54 |
Last Modified: | 11 May 2015 14:54 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16049 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |