UPAYA MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SMAN 5 YOGYAKARTA (ANALISIS SEKOLAH BERBASIS AFEKSI)

YULI EKA INDAH LESTARI, NIM. 10470012 (2015) UPAYA MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SMAN 5 YOGYAKARTA (ANALISIS SEKOLAH BERBASIS AFEKSI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (UPAYA MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SMAN 5 YOGYAKARTA (ANALISIS SEKOLAH BERBASIS AFEKSI)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (UPAYA MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SMAN 5 YOGYAKARTA (ANALISIS SEKOLAH BERBASIS AFEKSI)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (992kB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja kenakalan yang ada di SMAN 5 Yogyakarta mengingat maraknya tingkat kenakalan yang dilakukan oleh siswa SMA. Kemudian program-program afeksi yang ada di SMAN 5 Yogyakarta yang digunakan sebagai upaya mengurangi dan bahkan mencegah terjadinya kenakalan yang dilakukan oleh para remaja khususnya siswa SMA dengan program-program sekolah yang berbasis afeksi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yakni data reduction, data display, verification dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Kenakalan-kenakalan yang ada di SMAN 5 Yogyakarta ini dapat dikatakan tidak ada yang serius seperti menyontek saat ujian berlangsung, membolos, tidak melengkapi atribut sekolah, terlambat membayar makanan di kantin kejujuran, dan lain-lain. Meskipun beberapa tahun yang lalu sempat terjadi tawuran pelajar, membolos, dan kasus pencurian akan tetapi hal itu dapat diminimalisir salah satunya adalah dengan program-program sekolah berbasis afeksi keagamaan yang terdapat di sekolah ini. (2) Program-program afeksi yang ada di SMAN 5 Yogyakarta ini bertujuan untuk menanamkan dan membiasakan siswa agar menjadi pribadi yang islami yaitu dengan berbusana islami, berdoa dan tadarus al-qur’an dipandu dari sentral, mengawali dan mengakhiri belajar dengan do’a, sholat dhuhur dan sholat Jum’at berjamaah, sholat dhuha, mentoring, MABIT, dan lain-lain. Semua program yang ada memiliki nilai-nilai yang dapat membentuk karakter siswa, sehingga dengan banyaknya program tersebut diharapkan dapat mengalihkan waktu bermain anak untuk hal-hal yang tidak bermanfaat kepada kegiatan yang lebih bermanfaat dengan tujuan agar siswa dapat konsisten dalam mengimplementasikannya sehingga dapat membentengi dirinya dari tindakan-tindakan yang tidak baik. Kata kunci: Mencegah, Kenakalan Siswa, Berbasis Afeksi

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item