HIBAH HARTA PADA ANAK ANGKAT (TELAAH SOSIO FILOSOFIS TERHADAP BAGIAN MAKSIMAL SEPERTIGA)

NOR MOHAMMAD ABDOEH, NIM. 1320311025 (2015) HIBAH HARTA PADA ANAK ANGKAT (TELAAH SOSIO FILOSOFIS TERHADAP BAGIAN MAKSIMAL SEPERTIGA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HIBAH HARTA PADA ANAK ANGKAT (TELAAH SOSIO FILOSOFIS TERHADAP BAGIAN MAKSIMAL SEPERTIGA))
1320311025_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HIBAH HARTA PADA ANAK ANGKAT (TELAAH SOSIO FILOSOFIS TERHADAP BAGIAN MAKSIMAL SEPERTIGA))
1320311025_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu cara yang digunakan dalam hukum Islam untuk memperoleh harta adalah hibah. Hibah ialah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, di waktu hidupnya memberikan harta kepada seseorang dengan cuma-cuma atau sukarela tanpa dapat ditarik kembali. Proses penghibahan dalam hukum Islam tidak bisa dilepaskan dari batasan harta yang boleh dihibahkan. Tapi fenomena di masyarakat terkadang terjadi dualisme hukum yang menggambarkan kontradiksi antara hukum dalam sebuah teori dan hukum dalam sebuah praktek yang terjadi di masyarakat. Namun di sisi yang lain dapat kita jumpai berbagai polemik atau permasalahan yang timbul darinya. Fenomena di masyarakat banyak orang yang menghibahkan semua harta yang dimilikinya kepada anak angkatnya dengan di depan Notaris. Di sisi lain seseorang yang memiliki harta yang banyak (kaya raya) memberi harta miliknya kepada anak angkatnya karena khawatir kelak tidak mendapatkan warisan. Hal ini menjadi sebuah persoalan tentang posisi anak angkat yang diartikan sebagai orang lain dan diartikan bukan sebagai ahli waris dan dapat dianggap sebagai orang asing yang dapat menerima hibah semua harta. Memang tidak bisa dinafikan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia hubungan anak angkat dan orang tua angkat tak ubahnya seperti hubungan anak kandung yang memiliki hubungan batin yang amat kuat, orang tua angkat merawat dan menyayangi anak angkatnya tanpa pamrih, sebaliknya anak angkat rela merawat dan mengurus orang tua angkat di masa tuanya tak ubahnya sebagai bagian dari sebuah keluarga. Maka ketika orang tua angkat meninggal dunia dan anak angkat tidak mendapatkan warisan sedikitpun (karena bukan termasuk ahli waris), ataupun sebaliknya ketika anak angkat meninggal dan orangtua angkatnya tidak dapat mewarisi apa yang ditinggalkan oleh si anak angkat, tentu hal ini akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kejiwaan Penelitian ini mengambil suatu pokok permasalahan yang dibahas di tesis ini adalah mengapa dalam hukum Islam merumuskan bagian dalam hibah yang berhak diterima anak angkat maksimal hanya sepertiga bagian dari keseluruan harta, apa yang melatarbelakanginya? Bagaimana praktek hibah pada masa Rasulullah SAW dan pada masa sekarang ditinjau dari aspek sosiologis? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan membahas buku, baik berupa buku primer dan sekunder yang menjelaskan tentang konsep dari hukum Islam. Sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan sosiologis dan filosofis. Dan metode analisis yang dipakai adalah berupa analisis deduktif, yaitu viii menganalisis literatur-literatur yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang khusus. Tesis ini membuktikan sebuah kesinambungan hukum dan dualisme sebuah hukum yang saling terkait antara fenomena yang terjadi di masyarakat dan aturan hukum yang ada dalam kompilasi hukum Islam dan hadis dalam menyelesaikan sebuah polemik. Kesimpulan dalam tulisan ini, bahwa penghibahan harta kepada anak angkat haruslah ada batasannya dan harus memperhatikan dan mempertimbangkan kemaslahatan dari keluarga atau keturunannya. Bahwa dari segi sosiologis fenomena di lapangan pada zaman Rasulullah SAW dan pada era sekarang yang terjadi di Purbalingga berdasarkan putusan pengadilan sangatlah berbeda konteks yang menjadikan berbedanya pelaksanaan hibah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag
Uncontrolled Keywords: hibah harta, anak angkat, ahli waris.
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 16 Jun 2015 14:34
Last Modified: 16 Jun 2015 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16195

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum