REAKSI ORGANISASI ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK JEPANG DI INDONESIA (1942-1945)

SOPANUDIN, NIM. 1220510053 (2016) REAKSI ORGANISASI ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK JEPANG DI INDONESIA (1942-1945). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REAKSI ORGANISASI ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK JEPANG DI INDONESIA (1942-1945))
1220510053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (REAKSI ORGANISASI ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK JEPANG DI INDONESIA (1942-1945))
1220510053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Setelah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda diusir dari wilayah Indonesia oleh Jepang pada bulan Maret 1942 tanpa perlawanan yang berarti, maka Jepang mulai menunjukan eksistensinya. Sehari setelah mendarat di Indonesia Pemerintah Jepang melarang segala bentuk organisasi dan partai yang ada. PSII, Muhammadiah, dan NU meski dengan enggan harus mematuhi kebijakan tersebut. Pemerintah Jepang mempunyai tiga kebijakan besar terhadap umat Islam Indonesia. Nipponisasi, mobilisasi, dan membentuk organisasi-organisasi baru. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Jepang tersebut mendapat respon yang baik dari para tokoh-tokoh Islam dan para Pemimpin organisasi Islam. Para pemimpin Islam memilih bekerjasama dengan Pemerintah Jepang disertai mengkonsolidasikan kekuatan rakyat dan menunggu sampai Pemerintah Jepang lemah. Penelitian Reaksi Organisasi Islam Terhadap Kebijakan Politik Jepang di Indonesia (1942-1945) adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah dan menggunakan pendekatan sosio-politik. Penelitian ini bermaksud mengkaji kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang dan reaksi organisasi-organisasi Islam terhadap kebijakan pemerintah Jepang. Adapun tujuan penelitian ini adalah: pertama mengambarkan keadaan masyarakat Indonesia sebelum kedatangan Jepang. Kedua mengungkap bagaimana sikap Organisasi-organisasi Islam Indonesia terhadap pemerintah Jepang. Ketiga mengambarkan aksi dan reaksi Organisasi-organisasi Islam Indonesia terhadap Pemerintah Jepang. Keempat mengungkapkan mengapa kebijakan Pemerintah Jepang terhadap Organisasi Islam di Indonesia terlihat kooperatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa pertumbuhan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia tidak merata. Mayoritas masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Pemerintah kolonial Hindia Belanda menuntut hasil pertanian yang memenuhi kebutuhan pasar dunia. Hal itu menambah beban masyarakat Indonesia yang bergantung pada penghasilan dari bertani. Kebijakan pemerintah Jepang nipponisasi, mobilisasi massa, dan membentuk organisasi baru semuanya berjalan dengan lancar. Namun pada akhirnya organisasi bentukan pemerintah Jepang tidak bertahan lama. Organisasi-organisasi Islam seperti Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) menerima sebagian besar kebijakan Pemerintah Jepang, hanya kebijakan seikerei yang mendapatkan penolakan dari beberapa ulama dan pemimpin pondok pesantren. Kebijakan pemerintah Jepang terhadap organisasi Islam di Indonesia terlihat kooperatif. Hal itu terjadi karena pemerintah ingin mencari dukungan dari masyarakat Indonesia yang sebagian besar memeluk agama Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sri Margana
Uncontrolled Keywords: Politik, Jepang, Organisasi Islam.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 11 May 2016 09:02
Last Modified: 11 May 2016 09:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16263

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum