PERCAMPURAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR MASJID JAMIK SUMENEP

MOH. SHOLEH TAMAM HURI, NIM 09120055 (2015) PERCAMPURAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR MASJID JAMIK SUMENEP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERCAMPURAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR MASJID JAMIK SUMENEP)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERCAMPURAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR MASJID JAMIK SUMENEP)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Masjid merupakan element penting bagi umat Islam, selain sebagai tempat peribadatan masjid juga merupakan pusat peradaban kebudayaan Islam. Dalam buku-buku sejarah dituliskan bahwa Nabi Muhammad mulai membangun peradaban Islam dari masjid, seperti khalaqah, sidang, bahkan sampai rutinitas ritualpun dilakukan di masjid. Masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi ialah Masjid Quba, dengan bentuk dan peralatan yang sederhana sekali. Akan tetapi, kemudian bentuk arsitektur masjid mengalami perkembangan evolutif, pada kurun waktu dan tempat yang berbeda masjid memiliki corak dan keunikan khas tersendiri. Begitu juga masjid-masjid di Indonesia, termasuk Masjid Jamik Sumenep yang menjadi objek penelitian bagi penulis. Bagi penulis, Masjid Jamik Sumenep memiliki keunikan, yaitu adanya akulturasi dari berbagai budaya pada arsitekturnya. Pada arsitekturnya kita dapat melihat unsur budaya Islam, Hindu, Cina, dan Eropa. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Guna mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, maka dibuatlah rumusan masalah. 1. Bagaimana bentuk arsitektural, tata letak ruangan, dan seni hias pada Masjid Jamik Sumenep. 2. Bagaimana wujud percampuran budaya pada arsitektur Masjid Jamik Sumenep. Untuk mendapatkan analisis yang lebih mendalam penulis menggunakan teori akulturasi dari Redfield, Linton, dan Herskovits. Serta teori difusi yang dikemukakan oleh Graebner. Metode yang digunakan adalah metode budaya dengan pendekatan historis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, Masjid Jamik Sumenep didirikan pada tahun 1206 H atau 1781 M. Pendirinya adalah Panembahan Sumolo, pada waktu kecil dikenal dengan nama Raden Asiruddin. Dia merupakan Adipati Sumenep ke-31. Perencanaan dan pembangunannya diserahkan kepada seorang keturunan Cina bernama “Law Pia Ngo’. Dilihat dari struktur bangunannya masjid ini merupakan arsitektur bangunan kuno, dan memiliki konstruksi bangunan yang megah, dan pada tiap-tiap unsur bangunannya mengandung makna simbolik dari berbagai unsur budaya. Pada arsitekturnya tercermin akulturasi dari berbagai budaya, seperti Islam, Hindu, Cina dan Eropa. Beragam unsur budaya tersebut berbaur menyemat memperindah arsitektur masjid. Di halaman depan masjid, di awali dengan gapura yang begitu megah, berdiri kokoh dengan warna mencolok yaitu dominasi putih dan kuning menyala. Dari model bangunan, pintu gapura mengadopsi gaya Eropa (Belanda) yaitu pintu bervolume besar dengan diameter lengkung 180°. Pada bagian dalam masjid suasana budaya Cina akan terasa sangat kental, yaitu pada interior mihrab dan masjid. Terdapat keramik porselen vii berwarna biru yang ditempel pada dinding-dinding mimbar dan mihrab. Menurut para ahli, dari model keramik tersebut diperkirakan didatangkan dari Cina. Sedangkan untuk unsur budaya Hindu dapat kita lihat pada model atap betumpang, masjid ini menggunakan atap tumpang yang jumlahnya tiga. Bangunan model seperti ini mirip ‘meru’, bangunan suci umat Hindu di Bali. Kata Kunci: Masjid, Akulturasi, Budaya, Sumenep

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Riswinarno S.S, M.M
Uncontrolled Keywords: Masjid, Akulturasi, Budaya, Sumenep
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Jul 2015 08:36
Last Modified: 27 Jul 2015 08:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16369

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum