REKONSTRUKSI STRUKTUR KIMIA DAN EVOLUSI BINTANG BERMASSA MENENGAH 2.5M

INDAH KHAIRUN NI’MAH, NIM.09620024 (2015) REKONSTRUKSI STRUKTUR KIMIA DAN EVOLUSI BINTANG BERMASSA MENENGAH 2.5M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REKONSTRUKSI STRUKTUR KIMIA DAN EVOLUSI BINTANG BERMASSA MENENGAH 2.5M)
09620024_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (REKONSTRUKSI STRUKTUR KIMIA DAN EVOLUSI BINTANG BERMASSA MENENGAH 2.5M)
09620024_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk merekonstruksi struktur kimia dan evolusi bintang bermassa menengah 2.5Mʘ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan jejak evolusi bintang dengan massa 2.5Mʘ, mengetahui komposisi dan kelimpahan unsur-unsur dalam bintang bermassa 2.5Mʘ, dan mengetahui perubahan kondisi fisis yang terjadi pada bintang bermassa 2.5Mʘ . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpolasi spline menggunakan software khusus Astrofisika rancangan P. P. Eggleton tahun 1970. Dari hasil run program, didapatkan jejak evolusi bintang bermassa menengah 2.5Mʘ, yaitu dari tahap ZAMS (Zero Age Main Squence) sampai tahap PN (Planetary Nebula). Selain itu, didapatkan pula hasil perubahan struktur di dalam bintang serta perubahan komposisi kimia selama terjadinya proses evolusi. Hasil yang didapatkan berupa grafik. Adapun hasil yang didapat adalah, pada tahap ZAMS bintang memulai reaksi nuklir dengan menggunakan daur karbon yang mana pada tahap ini komposisi bintang masih homogen, 75% hidrogen 23% helium dan sisanya adalah kelimpahan metal. Kemudian masuk pada tahap SGB (Sub Giant Branch). Bintang mulai mengalami perubahan komposisi kimia. Kelimpahan hidrogen sudah mulai berkurang sedangkan helium bertambah. Terjadi pula perubahan strukturnya, perubahan radius menjadi dua kalinya, suhu pusat menjadi 3.107K. Selanjutnya masuk ke fase RGB (Red Giant Branch) yang mana pada pusat bintang telah terbentuk inti helium. Pada tahap ini terjadi peningkatan radius dan menurunnya temperature efektif bintang. Kemudian memasuki tahap HB (Horisontal Branch) dan AGB (Asymptotic Giant Branch). Pada tahap AGB ini pusat bintang meningkat sampai 108K dan terjadi pelontaran massa sehingga massa dan radius bintang berkurang, yang dikenal dengan tahap PN. Pada tahap ini kelimpahan helium di inti semakin besar ditandai dengan semakin tebalnya radius inti helium sedangkan kelimpahan hidrogen ditemukan di kulit atau selubung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Asih Melati, M. Sc
Uncontrolled Keywords: Struktur dan Evolusi, Perubahan Komposisi Kimia, Bintang Massa Menengah, Bintang Massa 2.5Mʘ
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 29 Jul 2015 09:46
Last Modified: 29 Jul 2015 11:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16486

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum