TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA)

AHMAD FADHIL, NIM. 11360043 (2015) TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA))
11360043_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA))
11360043_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kemajuan ilmu dan teknologi dalam dunia kesehatan dan kedokteran membawa manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Namun kemajuan tersebut juga akan memberikan dampak negatif yang mencemaskan bagi kehidupan manusia itu sendiri. Salah satunya kemajuan dalam hal transplantasi organ, hal ini mengundang diskusi dan perdebatan terutama dari segi hukum agama, terutama agama Islam. Selain itu tidak semua kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kesehatan dapat diterima dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Penelitian yang berjudul “Transplantasi Mata Mayit dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Komparasi Pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama)” ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Nahdlatul Ulama melalui Lajnah Bahtsul Masail mengenai hukum transplantasi mata mayit untuk mengganti mata penderita tuna netra, serta untuk mengetahui segi-segi persamaan dan perbedaan pendapat anatara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang kajiannya dilaksanakan dengan menelusuri berbagai literatur yang relevan dengan pokok pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan komparatif, yakni suatu usaha untuk memaparkan dan mengumpulkan data tentang hukum transplantasi mata mayit, kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut dengan berdasarkan teori-teori yang ada dalam hukum Isam. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa praktik transplantasi yang dibenarkan menurut hukum Islam adalah transplantasi dari donor mayat, sedangkan transplantasi dari donor yang masih hidup tidak dapat dibenarkan. Termasuk transplantasi mata dari mayit dapat dibenarkan dalam hukum Islam. Dalam pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, praktik tersebut dapat dipandang sebagai suatu keperluan pengobatan yang membawa kemaslahatan bagi penderita yang menerima sumbangan kornea mata. Tercapainya suatu kemaslahatan dalam praktik transplantasi tersebut sesuai dengan maqasid alsyari’ah, yaitu untuk mendatangkan kemaslahatan manusia sekaligus menghindari mafsadat baik di dunia maupun di akhirat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si.,
Uncontrolled Keywords: transplantasi mata mayit, hukum islam, muhammadiyah dan nahdlatul ulama
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 07 Aug 2015 10:09
Last Modified: 07 Aug 2015 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16663

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum