HAK ANAK ATAS NAFKAH TERHUTANG AYAH DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF (STUDI PUTUSAN MA NO. 608 K/AG/2003)

ACHMAD HABIBUL ALIM MAPPIASSE, NIM. 11360053 (2015) HAK ANAK ATAS NAFKAH TERHUTANG AYAH DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF (STUDI PUTUSAN MA NO. 608 K/AG/2003). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAK ANAK ATAS NAFKAH TERHUTANG AYAH DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF (STUDI PUTUSAN MA NO. 608 K/AG/2003))
11360053_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HAK ANAK ATAS NAFKAH TERHUTANG AYAH DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF (STUDI PUTUSAN MA NO. 608 K/AG/2003))
11360053_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kelalaian seorang ayah dalam menunaikan kewajiban memberikan nafkah kepada anaknya merupakan sikap yang tidak bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Fenomena ini banyak terjadi di masyarakat dan tentunya memberikan konsekuensi karena telah meninggalkan salah satu akibat hukum dari pernikahan. Hukum telah mengatur dan memberikan perlindungan terhadap anak bagi ayah yang melalaikan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Penyelewengan ayah terhadap nafkah anak, anak yang diwakili oleh ibu atau walinya dapat meminta nafkah yang belum terpenuhi melalui pengadilan. Tuntutan dari ibu atau para wali yang mewakili anak terhadap ayah yang telah melalaikan kewajiban nafkah merupakan persoalan yang membutuhkan ketelitian hakim dalam memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara di pengadilan, baik di tingkat Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama, sampai di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung. Selain aturan-aturan mengenai nafkah lampau yang dirumuskan perundang-undangan, dibutuhkan pula ijtihad hakim dalam memutuskan perkara. Penelitian ini merupakan studi putusan dengan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang kajiannya dilaksanakan dengan menelusuri berbagai literatur yang relevan dengan pokok pembahasan, seperti buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu yang mengacu ketentuan fiqh dan hukum Positif Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif, analitik, dan komparatif. Deskriptif yaitu memusatkan diri dengan memaparkan dan mendeskripsikan objek penelitian secara sistematis. Dalam skripsi ini penelitian mendiskripsikan dan menganalisis Putusan Mahkamah Agung bahwa pihak ayah telah melalaikan kewajibannya untuk menafkahi anak kandungnya. Hasil penelitian skripsi ini adalah pertimbangan MA dalam putusannya yang menolak gugatan nafkah lampau untuk anak yaitu bahwa kewajiban ayah memberikan nafkah terhadap anaknya merupakan lī intifā’ bukan lī tamlīk. Berdasarkan ketentuan fiqh, seorang ayah dibebani oleh hukum untuk memberikan nafkah kepada anaknya. Bagi seorang anak, nafkah tersebut menjadi haknya untuk dimilikinya demi pemenuhan hidup. Nafkah anak tidak berkedudukan sebagai sesuatu yang hanya untuk dimanfaatkan tetapi sekaligus menjadikan anak sebagai pemilik dari nafkah tersebut. Hak nafkah atas seorang anak dari ayahnya berhenti untuk sementara karena ketidakmampuan ayah dalam usaha. Namun setelah ayah mempunyai penghasilan dan mampu untuk menafkahi anaknya, maka ayah diwajibkan kembali untuk menafkahi anaknya dan melunasi nafkah lampau yang tidak terpenuhi dan apabila ayah tidak memenuhinya maka hak nafkah dituntut melalui pengadilan. Berdasarkan ketentuan hukum positif, nafkah anak merupakan akibat hukum yang harus dipenuhi oleh ayah. Apabila seorang ayah tidak memenuhi nafkah yang merupakan hak anak tersebut maka telah dianggap melakukan perbuatan melawan hukum karena telah meninggalkan kewajibannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Sri Wahyuni, M.Ag., M.Hum.,
Uncontrolled Keywords: Hak anak atas nafkah terhutang ayah
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Aug 2015 13:51
Last Modified: 07 Aug 2015 13:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16694

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum