LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA SAUDARA SEPUPU PANCER WALI DI KEL. NGANTRU KEC./KAB. TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ANIF KHUSNAWATI, NIM. 03350091 (2007) LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA SAUDARA SEPUPU PANCER WALI DI KEL. NGANTRU KEC./KAB. TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LARANGANPE~KAHANANTARASAUDARASEPUPUPANCER WALL DL KEL. NGANTRU KEC./KAB. TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (14MB) | Preview
[img] Text (LARANGANPE~KAHANANTARASAUDARASEPUPUPANCER WALL DL KEL. NGANTRU KEC./KAB. TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Umat Islam yang hidup dalam tatanan masyarakat adat tidak hanya tunduk dalarn aturan-aturan agama saja tetapi juga dituntut untuk patuh terhadap aturanaturan adat yang mentradisi secara turun temurun, yang mana aturan adat tersebut kadang sesuai tetapi kadang bertentangan dengan aturan agama. Hal ini seperti yang berkembang dan menjadi pandangan hidup masyarakat Ngantru Trenggalek yang melarang pemikahan antara saudara sepupu jika ayah keduanya adalah saudara sekandung, karena selain ada hubungan sepupu, keduanya juga mempunyai hubungan perwalian nikah. Hubungan perwalian nikah yang dimaksud adalah dari jalur wali nasab yakni antara anak perempuan dan anak laki-laki paman (saudara ayahnya) ini, yang dianggap masuk dalam golongan orang-orang yang haram untuk dinikahi dari arah nasab. Selain ada beberapa alasan yang berkembang seperti kekhawatiran akan rancunya silsilah kekerabatan juga buruknya hasil keturunan karena saudara sepupu bisa dikatakan tennasuk ke dalam kerabat dekat. Penelitian ini bertujuan untuk menjclaskan pandangan hukum Islam terhadap larangan pernikahan ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi di masyarakat, juga sebagai wujud kepeduJian antar sesarna. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjenis penelitian lapangan dan tehnik pengumpulan data dengan wawancara yang bersifat bebas terpimpin. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekntan nonnatif, yakni dengan menilai realita yang terjadi dalam masyarakat, apakah ketentuan tersebut sesuai atau tidak dalam pandangan hukum Islam. Berdasarkan hasil analisis hukum Islam terhadap data hasil penelitian, maka dapat disimpul.kan bahwa, larangan pernikahan antara saudara sepupu pancer wali adalah tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam, yang mana dalam na~ tidak ada ketentuan mengenai larangan tersebut atau saudara sepupu tidak tennasuk dalam orang-orang yang haram untuk dinikahi. Dengan kata lain hukum pernikahan an tara saudara sepupu pancer wali adalah boleh (mubah), akan tetapi jika kekhawatiran akan buruknya keturunan yang dihasilkan itu mungkin terjadi maka hendaknya dihindari, karena kelestarian keturunan menyangkut kualitas dan bukan hanya kuantitasnya saja harus dipertimbangkan sebagai salah satu kebutuhan daruri manus1a.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. ABDUL HALIM, M. Hum
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 11 Nov 2015 08:55
Last Modified: 11 Nov 2015 08:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16735

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum