HALIMAH, NIM. 09110066 (2015) AL QISSAH AL QASIRAH DU'FUN FI MAJMU'AT AL QASAS TA'ALLAMTU AL HUBB LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (AL QISSAH AL QASIRAH DU'FUN FI MAJMU'AT AL QASAS TA'ALLAMTU AL HUBB LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (AL QISSAH AL QASIRAH DU'FUN FI MAJMU'AT AL QASAS TA'ALLAMTU AL HUBB LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji cerpen “Du‘fun” dalam antologi cerpen Ta‘allamtu al- Hubb karya Nawal Sa’dawy dengan teori Kritik Sastra Feminis Dekonstruksi. Cerpen ini layak dikaji dengan teori tersebut karena di dalamnya muncul bentukbentuk oposisi biner antara laki-laki dan perempuan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode close reading atau pembacaan teliti. Pola kerja metode ini sifatnya introgatif. Oleh sebab itu menurut Derrida, sangat sesuai diterapkan pada sebuah teks yang akan didekonstruksi. Karena pola kerja tersebut akan merusak pertahanan teks dan sejumlah oposisi biner dalam teks dapat ditemukan. Ada banyak bentuk oposisi biner yang ditemukan dalam cerpen ini. Pertama, bentuk-bentuk oposisi biner yang diharapkan adanya oleh tokoh laki-laki dalam cerpen tersebut di antaranya adalah: lautan yang luas >< sesuatu yang kecil, penenang >< penakut, orang yang memberi >< orang yang diberi, orang yang mencurahkan >< orang yang dicurahi, orang yang melindungi >< orang yang dilindungi, penentu >< yang lemah, tempat bersandar >< yang lemah, kekuatan >< kelemahan, yang paling kuat >< yang paling lemah, kekuatan >< ketakutan, orang yang minum >< gelas. Kedua, bentuk-bentuk oposisi biner yang dilihat dan dirasakan oleh laki-laki dalam realitas antara dirinya dan kekasihnya, Suad, di antaranya adalah: orang yang lemah >< orang yang kuat, orang yang lari >< ketegaran, kelemahan >< kekuatan, yang dicintai >< yang mencintai, Orang yag tidak kuasa >< orang yang kuasa, yang paling lemah >< yang paling kuat, ketakutan dan kegelisahan >< cinta. Adapun dua bagian oposisi biner tersebut adalah sama-sama oposisi biner hirarkis. Bagian pertama, tokoh laki-laki mendominasi, dan pada bagian kedua tokoh perempuan mendominasi. Ditemukan juga bahwa kedua bagian oposisi biner tersebut (oposisi biner yang diharapkan tokoh laki-laki dengan oposisi biner yang dilihat oleh tokoh lelaki) adalah beroposisi biner. Pada akhirnya, peneliti menemukan pluralitas makna atas perempuan dalam cerpen ini, yaitu perempuan adalah mencintai sekaligus dicintai, pemberani, pengasih, lembut, cerdas, dan kuat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Cerita Pendek, Du'fun |
Subjects: | Kesusastraan Arab |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 11 Aug 2015 08:23 |
Last Modified: | 11 Aug 2015 08:23 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16761 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |