PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN YUSUF MADANI)

MUHAMMAD KHOIRUZ ZAIM, NIM. 09470134 (2015) PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN YUSUF MADANI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN YUSUF MADANI)) 09470134_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN YUSUF MADANI)) 09470134_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perkembangan media elektronik seakan-akan menjadi candu yang membuat anak-anak enggan untuk meninggalkannya yang akhirnya menyeret anak ke dalam perilaku seksual yang keliru. Mereka (anak-anak) lebih seneng menggeluti dunia hedonis dari pada berkecimpung di dunia akademis. Ajaran agama Islam yang begitu kompleks menawarkan semua solusi tidak begitu diindahkan. Akhirnya perilaku seks bebas menjadi sebuah budaya dikalangan anak-anak Inodenesia. Pola asuh sejak kecil yang salah menjadi salah satu penyebab budaya hedonis ini. Berangkat dari permasalahan ini peneliti mencoba mengkaji pemikiran Yusuf Madani tentang pendidikan seks bagi anak. Dari latar belakang tersebut peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah dasar pendidikan seks bagi anak dalam Islam? (2) Bagaimanakah konsep pendidikan seks bagi anak dalam Islam menurut Yusuf Madani? (3)Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perilaku seksual anak menurut Yusuf Madani? (4) Bagaimanakah langkah-langkah mencegah perilaku seks menyimpang pada anak menurut Yusuf Madani? Jenis penelitian ini adalah penelitian literature. Penelitian ini biasa dikenal dengan Library Research. Dalam penjelasannya penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pada pengumpulan data peneliti menggunakan metode dokumentasi. Selanjutnya data tersebut peneliti analisis dengan metode Content Analysis. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Dilakukannya pendidikan seks dalam Islam didasarkan pada (a) Al-Qur‟an yang tertuang pada: Q.S. An-Nur Ayat 58 yang menjelaskan tiga waktu yang terlarang untuk memasuki kamar seseorang yakni sebelum subuh, siang hari, dan setelah isya‟,Q.S. Al-Isra‟ ayat 32 menjelaskan larangan untuk mendekati zina, Q.S. Al-Mukminun menerangkan mengenai perintah menutup aurat. (b) Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang menjelaskan tentang perintah memisahkan tempat tidur pada anak yang berusia 10 tahun dan (c) pendapat para ulama yang dalam hal ini tertuang pada kitab Quratul „Uyun karangan Syeikh Muhammad At-Tihami dan kitab Tarbiyyah al-„Aulad fi al-Islam karangan Abdullah Nashih Ulwan (2) Konsep pendidikan seks bagi anak menurut Yusuf Madani adalah menyiapkan dan membekali anak dengan pengetahuan-pengetahuan teoritis tentang masalah-masalah seksual dan mengajarkan anak tentang hukum-hukum fiqih yang disesuaikan dengan tingkatan umur anak. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks menyimpang sangat kompleks terdiri dari faktor internal (keluarga) dan eksternal (lingkungan). (4) Metode pencegahan (preventif) untuk menanggulangi perilaku seks menyimpang pada anak menurut Yusuf Madani dibagi menjadi dua jenis yaitu perbaikan bersifat bawaan dan perbaikan lingkungan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item