PENGAWASAN OLEH KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN KEPUTUSAN BEBAS BERSYARAT BAGI NARAPIDANA

RAYGA VICO SANJAYA, NIM. 11340030 (2015) PENGAWASAN OLEH KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN KEPUTUSAN BEBAS BERSYARAT BAGI NARAPIDANA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGAWASAN OLEH KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN KEPUTUSAN BEBAS BERSYARAT BAGI NARAPIDANA) 11340030_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (27MB) | Preview
	Text (PENGAWASAN OLEH KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN KEPUTUSAN BEBAS BERSYARAT BAGI NARAPIDANA) 11340030_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Pembebasan bersyarat adalah program pembinaan untuk mengintegrasikan Narapidana ke dalam kehidupan masyarakat setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Narapidana yang telah mendapatkan Keputusan Bebas Bersyarat maka sudah tidak lagi berada di dalam lembaga pemasyarakatan melainkan sudah berada di luar lapas. Sehingga perlu adanya pengawasan yang sesuai dengan aturan yang berlaku agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan untuk mencegah terjadinya suatu pengulangan tindak pidana. Sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) huruf c UU Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan RI, yang menyebutkan Kejaksaan sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap pembebasan bersyarat. Kejaksaan Negeri Yogyakarta merupakan salah satu bagian dari kejaksaan RI yang mempunyai kewenangan mengawasi pelaksanaan Keputusan Bebas Bersyarat. Dengan jumlah narapidana bebas bersyarat cukup banyak di Kejaksaan Negeri Yogyakarta, sehingga penyusun tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah Pengawasan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam Pelaksanaan Keputusan Bebas Bersyarat bagi Narapidana sudah sesuai dengan peraturan pengawasan yang berlaku. Penelitian yang dilakukan penyusun termasuk penelitian hukum empiris. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian penyusun adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitik. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris, yaitu dengan melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku kemudian dikaitkan dengan pengawasan terhadap narapidana bebas bersyarat oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Data yang pakai dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan yang meliputi teknik observasi, wawancara, serta penelusuran dokumen yang ada di Kejaksaan Negeri Yogyakarta dan BAPAS Klas I Yogyakarta dan studi kepustakaan. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengawasan oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam Pelaksanaan Keputusan Bebas Bersyarat bagi Narapidana belum sesuai dengan peraturan pengawasan yang berlaku, dengan alasan karena: Pertama, selama ini Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam melakukan pengawasan hanya sesuai dengan yang ada dalam Surat Pembebasan Bersyarat Narapidana yaitu dengan terpidana wajib lapor secara berkala. Kedua, Kejaksaan Negeri Yogyakarta menyerahkan pengawasan narapidana bebas bersyarat kepada Bapas Klas I Yogyakarta. Ketiga, Kejaksaan Negeri Yogyakarta tidak membuat laporan hasil pengawasan kepada Kanwil. Keempat, Kejaksaan Negeri Yogyakarta tidak melakukan penahanan terhadap terpidana ketika diusulkan oleh BAPAS Klas I Yogyakarta untuk dicabut pemberian bebas bersyaratnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item