ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN KLAUSULA BAKU DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN DI YOGYAKARTA)

SUKMA PALUGAN, NIM. 11340049 (2015) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN KLAUSULA BAKU DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN KLAUSULA BAKU DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN DI YOGYAKARTA)) 11340049_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN KLAUSULA BAKU DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN DI YOGYAKARTA)) 11340049_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB)

Abstract

Perjanjian pembiayaan konsumen pada dasarnya tidak berbeda dengan perjanjian kredit konsumen. Yang membedakan perjanjian tersebut adalah lembaga yang memberikan kredit. Lembaga pembiayaan konsumen dalam memberikan kredit kepada debitur menggunakan klausula baku yang sudah dipersiapkan sepihak oleh kreditur dalam bentuk formulir. Tujuan utama dari penulisan skripsi ini adalah: 1) untuk mengetahui penggunaan klausul baku dalam perjanjian pembiayaan konsumen dilihat dari asas kebebasan berkontrak dan 2) untuk mengetahui sejauh mana klausula baku dalam perjanjian pembiayaan konsumen yang bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada dokumen perjanjian Lembaga Pembiayaan Konsumen di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menelaah dari beberapa perjanjian pembiayaan konsumen yang menggunakan klausula baku dan menganalisa berdasarkan teori-teori dalam perjanjian dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa ditemukan beberapa pasal klausula baku dalam perjanjian pembiayaan konsumen yang memberatkan konsumen, yaitu: 1) Perusahaan pembiayaan konsumen berhak memberikan kuasa kepada kreditur untuk atas nama kreditur; 2) Kewenangan perusahaan pembiayaan konsumen untuk mengubah tingkat suku bunga; 3) Kreditur berhak mengesampingkan Pasal 1425- 1429 KUH Perdata Tentang Perjumpaan Hutang; 4) Kreditur berhak mengesampingkan Pasal 1266 KUH Perdata Tentang Pengakhiran Hutang; 5) Kreditur berhak untuk setiap saat untuk menghentikan perjanjian. Selain itu klausula-klausula baku yang terdapat dalam perjanjian pembiayaan konsumen juga bertentangan dengan Pasal 18 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item