AL RIWAYAH NAIB 'IZARAIL LI YUSUF AL SIBA'IY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CHARLES SANDERS PEIRCE)

AIMMATUL MUSLIMAH, NIM. 11110083 (2015) AL RIWAYAH NAIB 'IZARAIL LI YUSUF AL SIBA'IY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CHARLES SANDERS PEIRCE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL RIWAYAH NAIB 'IZARAIL LI YUSUF AL SIBA'IY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CHARLES SANDERS PEIRCE))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (AL RIWAYAH NAIB 'IZARAIL LI YUSUF AL SIBA'IY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CHARLES SANDERS PEIRCE))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Novel Naib Izrail Karya Yusuf as-Siba’i (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)” yang bertujuan untuk memahami makna dan nilai seni pada karya sastra Arab -khususnya novel Naib Izrailsebagai novel kontroversial pada tahun 04-an yang ditulis oleh sastrawan sekaligus anggota militer Mesir, Yusuf as-Siba’i. Novel tersebut menceritakan sebuah cerita yang aneh tentang Malaikat Izrail dan seorang lelaki bernama Yusuf yang kemudian menjadi asisten Izrail, akan tetapi pada hakikatnya novel tersebut berisi suatu pesan penting yang ingin disampaikan oleh penulis, oleh karena itu novel ini sangat menarik untuk dikaji melalui interpretasi makna secara holistik sebagai sebuah tanda. Di samping itu, karya sastra Arab selalu menjadi objek yang menarik untuk dikaji dikarenakan keindahan bahasanya dan kedalaman maknanya yang sarat dengan unsur-unsur balaghi, sehingga membutuhkan analisis secara komprehensif untuk memahami makna-makna yang tersirat di dalamnya, terutama analisis secara semiosis –khususnya teori semiotik Charles Sanders Peirce- sebagai pisau analisis yang tepat untuk mengkaji karya-karya sastra. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memandang bahwa teori semiotik yang dirumuskan oleh Charles Sanders Peirce adalah teori yang paling tepat yang dapat digunakan untuk menganalisis tanda-tanda dalam novel Naib Izrail karya Yusuf as-Siba’i. Sehingga dengan teori tersebut akan ditemukan makna dan seni sastra yang disampaikan penulis. Peirce memandang tanda sebagai sebuah struktur triadik, adapun tiga dimensi yang membangun struktur tersebut ialah; representament, objek, dan interpretan. Dengan demikian peneliti berusaha serinci mungkin untuk mengkaji setiap tanda dari setiap sudut bangun segitiga tersebut sehingga menemukan makna argument sebagai makna umum pada setiap peristiwa dalam novel tersebut. Adapun hasil yang ditemukan dari penelitian ini ada pada makna argument, yaitu kritik sosial penulis terhadap kondisi sosial Mesir pada zaman itu. Sosok Izrail dalam novel ini ditafsirkan sebagai seorang penguasa diktator yang tidak bisa bersikap adil terhadap rakyatnya, hal tersebut tergambar dalam beberapa simbol yang ditampilkan dari tugas-tugas Izrail dalam menentukan ruhtuh yang hendak ia cabut. Sedangkan sosok Naib Izrail adalah simbol dari pengadilan terbaik yang bertujuan untuk memusnahkan para pemimpin yang diktator dan otoriter tersebut. Kata kunci: Object, meliputi ikon, indeks, dan simbol (lambang).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hj. Tatik Maryatut Tasnimah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: bject, meliputi ikon, indeks, dan simbol (lambang)
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Aug 2015 07:46
Last Modified: 24 Aug 2015 07:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17056

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum