FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI

LAVIA ANIS METASARI, NIM. 11540059 (2015) FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI)
11540059_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI)
11540059_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Terdapat dua tradisi Seblang yang hanya dapat ditemui di Kabupaten Banyuwangi, yaitu Seblang Bakungan dan Seblang Olehsari. Dua desa tersebut terdapat di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.Seblang adalah ritual tradisi yang dilakukan untuk penyucian desa dan penolak bala, selain itu sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Bakungan terhadap nikmat dan kesejahteraan yang diberikan oleh sang pencipta kepada masyarakat desa, yang diwujudkan dengan sebuah tarian mistik/magis, pertunjukan tari yang dalam ritual tersebut penari dalam keadaan tidak sadar (dirasuki oleh roh/danyang), berupa tarian yang dimainkan oleh wanita tua berumur 50 tahun keatas atau yang telah mati haid (menopause). Tradisi Seblang di Desa Bakungan merupakan tradisi yang paling tua dan masih tetap mampu bertahan diantara lajunya arus perkembangan zaman. Tradisi ini masih dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Bakungan, yang tradisi tersebut pastijuga memiliki fungsi dan pengaruh terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakatnya, sehingga mempengaruhi kepercayaan masyarakat agar tetap mempertahankan dan melestarikan sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui fungsi dari tradisi Seblang terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Desa Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian merupakan jenis penelitian lapangan (field reserch), dengan menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori sosiolog Emile Durkheim dalam bukunyaThe Elementary Forms of The Religious Life tentang agama, yakni agama dan masyarakat saling ketergantungan, agama sebagai sistem terpadu mengenai kepercayaan-kepercayaan dan praktik-praktik yang berhubungan dengan bendabenda suci. Fungsi agama adalah sebagai perekat sosial dalam kehidupan kolektif. Tradisi adalah sistem kepercayaan yang berhubungan dengan benda suci dan memiliki fungsi sosial sebuah masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini adalah Lurah Bakungan, penari Seblang, pawang/dukun pelaksanaan tradisi dan masyarakat Desa Bakungan yang melaksanakan upacara adat tradisional Seblang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis secara deskriptif analisis, artinya mendeskripsikan data-data melalui kata-kata dan membentuk kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa Tradisi Seblang Bakungan mempunyai beberapa fungsi dalam kehidupan masyarakat, antara lain: pertama, fungsi sosial; Tradisi Seblang sebagi pengikat solidaritas masyarakat, Tradisi Seblang sebagai media sosialisasi dan Tradisi Seblang sebagai media interaksi sosial. Kedua, fungsi keagamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Masroer, S.Ag, M.Si,
Uncontrolled Keywords: Tradisi Seblang, fungsi sosial, fungsi keagamaan.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Aug 2015 08:42
Last Modified: 24 Aug 2015 08:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17057

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum