AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LI YAWM AL MAW'UD LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH)

IRA NURHASANAH, NIM. 11110099 (2015) AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LI YAWM AL MAW'UD LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LI YAWM AL MAW'UD LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LI YAWM AL MAW'UD LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Representasi dan Resistensi dalam Novel al-Yaum al-Maw’ud karya Najib Kailani ( Kajian Analisi Teori Postkolonial ( . Novel ini menarik untuk dikaji dengan teori postkolonial karena beberapa hal sebagai berikut: Pertama, novel ini ditulis oleh seorang sastrawan asal Mesir yang merupakan salah satu negera di benua Afrika; kedua, Najib Kailani merupakan seorang sastrawan yang aktif di sebuah organisasi politik Ikhwanul Muslimin; ketiga, isi cerita dalam novel ini yang sarat akan postkolonial, di dalamnya mengisahkan perang salib ke-7 dimana Prancis dengan membonceng pasukan salib datang ke Mesir dengan tujuan utama merebut Baitul Maqdis. Teori postkolonial adalah seperangkat gagasan yang mengarahkan perhatian peneliti pada hubungan antara kebudayaan dengan imperialisme. Objek kajiannya menyangkut aneka jenis pengalaman seperti migrasi, representasi, perbudakan, penekanan, resistensi, perbedaan, ras, gender, hibriditas, ambivalensi, mimikri, dan diaspora,. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode dekonstruksi. Cara kerjanya terfokus pada oposisi biner yang ada dalam teks, sebagaimana teks itu sendiri mendekonstruksi pemahaman yang oposisional dengan menunjukan kontradiksi antar keduanya sesuai dengan prinsip dekontruksi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Barat dan Timur memiliki hubungan yang sangat kompleks, kekuatan bukan hanya dimiliki oleh Barat, begitu juga dengan kelemahan yang bukan hanya milik Timur, kedua sifat yang oposisi itu bisa dimiliki oleh keduanya. Berbagai pihak terlibat dalam resistensi tersebut. baik itu resistensi radikal ataupun mimikri yang tergambar dalam tokoh Zumrudah yang memberikan perlawanan dengan menjadi mata-mata di barak militer Prancis. Adapun, ambivalensi dialami oleh seorang prajurit Prancis yakni Marseil, Raja Federik II, dan prajuritnya. Kata Kunci: Al-Yaum al-Maw’ud, Nagib Kailani, Postkolonial

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Uki Sukiman, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Al-Yaum al-Maw’ud, Nagib Kailani, Postkolonial
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Aug 2015 08:58
Last Modified: 24 Aug 2015 08:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17059

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum