PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBINA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP PGRI KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

ADITA PRAMANASARI, NIM. 11470104 (2015) PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBINA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP PGRI KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBINA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP PGRI KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBINA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP PGRI KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA)
BAB II, III.PDF.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus di SMP PGRI Kasihan memiliki perkembangan kepribadian dan tingkah laku yang unik. Siswa ini pastinya juga memiliki masalah-masalah individual. Berbagai karakteristik anak berkebutuhan khusus membutuhkan penanganan ekstra dari guru bimbingan konseling dalam pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual. Dengan demikian, peran guru bimbingan konseling di SMP PGRI Kasihan sangat diperlukan guna membantu siswa berkebutuhan khusus agar dapat berkembang secara optimal khususnya secara emosional dan spiritual. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil latar SMP PGRI Kasihan Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu dengan model Miles dan Huberman. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Data dianalisis secara deskriptif sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kondisi kecerdasan emosional dan spiritual siswa berkebutuhan khusus memiliki sisi negatif dan positif yaitu: Emosional; kurang dapat memanfaatkan emosi secara produktif, belum mampu mengelola emosi, kurang percaya diri dan tidak berani menunjukkan potensi yang dimiliki, namun mampu membina hubungan sosial dengan baik serta memiliki sikap empati. Spiritual; belum mampu menjalankan ibadah, belum mampu membaca Al-Qur’an, kurangnya akhlak dan perilaku yang baik, namun mampu berbuat baik kepada kedua orang tua (Birrul Walidain). 2) Kontribusi guru bimbingan konseling adalah dengan melakukan berbagai upaya agar siswa dapat mengikuti arahan yang ada di sekolah maupun dirumah. Sedangkan perannya sebagai: komunikator, pendamping, motivator dan penasehat, pembimbing dan konselor, serta pembangun kerjasama dengan semua pihak. 3) Faktor penghambat pelaksanaan bimbingan konseling meliputi: perbedaan latar belakang keluarga siswa, perbedaan karakteristik individu siswa, dan keterbatasan waktu bimbingan. Sedangkan faktor-faktor pendukungnya meliputi: semangat kerja guru bimbingan konseling dalam memberikan perhatian, motivasi, bimbingan, dan pendampingan secara kontinyu, adanya partisipasi dari semua pihak sekolah dan wali murid, serta adanya kemauan siswa untuk berkembang ke arah positif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Zainal Arifin, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Peran, Guru Bimbingan Konseling, Kecerdasan Emosional dan Spiritual, Siswa Berkebutuhan Khusus
Subjects: Kependidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Aug 2015 14:47
Last Modified: 24 Aug 2015 14:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17070

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum