AL SHI'R LAYLAH FI MANAJIM AL DHAHAB WA QABLA AN ... BA'DA AN ... FI MAJMU'AH SAYABQA AL HUB SAYYIDI LI TARARAQABANIY (DIRASAH BALAGHIYYAH BAYANIYYAH)

AHMAD NUR MIZAN, NIM. 11110147 (2015) AL SHI'R LAYLAH FI MANAJIM AL DHAHAB WA QABLA AN ... BA'DA AN ... FI MAJMU'AH SAYABQA AL HUB SAYYIDI LI TARARAQABANIY (DIRASAH BALAGHIYYAH BAYANIYYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (AL SHI'R LAYLAH FI MANAJIM AL DHAHAB WA QABLA AN ... BA'DA AN ... FI MAJMU'AH SAYABQA AL HUB SAYYIDI LI TARARAQABANIY (DIRASAH BALAGHIYYAH BAYANIYYAH)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (AL SHI'R LAYLAH FI MANAJIM AL DHAHAB WA QABLA AN ... BA'DA AN ... FI MAJMU'AH SAYABQA AL HUB SAYYIDI LI TARARAQABANIY (DIRASAH BALAGHIYYAH BAYANIYYAH)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Segala seni kesusastraan lebih mengental dalam puisi. Puisi mampu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan. Dari sekian banyak penyair-penyair arab, ada salah satu penyair kontemporer yang sangat di hormati di dunia Arab, yakni Nizar Qabbani. Didalam puisinya banyak memakai Bahasa kiasan. Dengan demikian puisi ini mempunyai banyak kemungkinan dalam produksi maknanya. Berdasarkan abstraksi tersebut, dapat dikemukakan bahwa masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bentuk Bayan apa saja yang digunakan Nizar Qabbani dalam puisinya yang berjudul “Lailatun Fi Manajimi Ad Zahab” dan “Qabla An… Ba’da An…” dalam bukunya yang berjudul Sayabqa Al Hubbu Sayyidi.. Serta apa tujuan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari penggunaan Bahasa Bayan tersebut. Maka dari itu penulis ingin mengkaji puisi tersebut dengan menggunakan teori ilmu bayan yang merupakan cabang dari ilmu balaghah. Yang menjelaskan keinginan tercapainya satu makna dengan bermacam-macam metode (gaya bahasa), bertujuan menjelaskan rasionalitas dari makna tersebut. Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Langkah yang pertama adalah tahap penyediaan data, langkah kedua adalah tahap analisis data, dan langkah yang ketiga adalah tahap penyajian data. Ketika langkah tersebut dilakukan secara berurutan sehingga mendapatkan hasil yang di ingingkan oleh si peneliti. Ketika tahap penyajian data sudah selesai, dilanjukan dengan tahap kedua, yakni tahap analisis data. Sebelum menginjak tahap analisis data, diperlukan menentukan titik mana saja yang akan masuk dalam tahap analisis data. Pada tahap analisis data, digunakan metode deskriptif, yakni metode dengan cara mendeskripsikan, menggambarkan terhadap apa yang telah di analisis. Barulah masuk tahap penyajian data, yaitu dengan cara menuliskan hasil analisis data kedalam sebuah laporan penelitian. Sebelum melakukan ketiga tahap tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item