SAINS ISLAM DAN MODERNITAS (Telaah Pemikiran Seyyed Hossein Nasr)

SHOHIBUL KAFI, NIM. 11510056 (2015) SAINS ISLAM DAN MODERNITAS (Telaah Pemikiran Seyyed Hossein Nasr). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (SAINS ISLAM DAN MODERNITAS (Telaah Pemikiran Seyyed Hossein Nasr))
11510056_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SAINS ISLAM DAN MODERNITAS (Telaah Pemikiran Seyyed Hossein Nasr))
11510056_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Ayat Al Qur’an yang dikutip oleh Seyyed Hossein Nasr, Dan hanya orang yang belajarlah, yang memahami: “Dan perumpamaan perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya, kecuali orangorang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabut/29: 43). Uraian surat Al-Quran diatas memberikan arti penting kepada kita. Bahwa posisi ilmu dan pengetahuan adalah posisi yang sangat sentral dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak lain tidak bukan bahwa adanya manusia adalah adanya keterbatasan pengetahuan manusia. Sering kali eksistensi manusia berada dalam alam gemilang sejarah belaka, namun minim sekali upaya pelestarian khazanah intelektual Islam yang jauh sudah berkembang. Seyyed Hossein Nasr merupakan aktivis serta ilmuan yang mencoba menghadirkan kembali khazanah keilmuan Islam di mana umat Islam berada dalam cengkraman dominasi Barat yang begitu besar. Sains Islam merupakan cabang Ilmu yang sudah berkembang jauh lebih sempurna sebelum orangorang Barat hari ini dan beberapa abad yang lalu menemukan kegemilangan serta kejayaan dalam bidang khazanah pengetahuan. Rennaisance merupakan pintu kegemilangan ilmuawan Eropa, di mana hampir seluruh dunia mencoba mentransformasikan kedalam system Negara maupun dalam system kehidupan sehari-hari. Dalam sisi ini yang kemudian peneliti juga berharap mampu melihat secara obyektif bagaimana sikap para intelektual Islam menyikapi secara bijak dan filosofis. Tentu peneliti akan mencoba melihat aspek-aspek relasi antara modernitas dan sains Islam. Modernitas hadir dan mencoba menghilangkan kesadaraan umat manusia merupakan fakta yang nyaris bisa dipahami oleh seluruh umat manusia diseluruh penjuru dunia. Dengan alibi industri dan tehnologi di era modern, modernitas mampu menjadi paham yang demokratis. Ini merupakan bukti kepentingan yang sangat esotoris. Reaksi yang begitu kuat dan mengugah hati umat Islam dipenjuru dunia bukan semata tidak mempunyai nilai perjuangan, sebagaimana hari muncul diaspora gerakan serta agitasi propaganda baik didalam diri umat Islam maupun lintas kerukunan Umat beragama. Nasr dengan Sains Islam mencoba memberikan sebuah refleksi kepada umat Muslim diseluruh penjuru dunia. Akan arti penting sebuah pengetahuan baik secara epsitemologis maupun secara metodologis dan tentu dalam wilayah axiologis. Bahwa Islam sudah memberikan penguatan dalam tradisi Ilmiah, dengan adanya metodologi Burhani semisal yang kemudian dalam perkembangannya metodologi Burhani dijadikan standar kebenaran sebauh pengetahuan berbasis ilmiah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Robby Habiba Abror S. Ag. M. Hum
Uncontrolled Keywords: Sains Islam, Modernitas
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Sep 2015 08:02
Last Modified: 22 Sep 2015 08:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17104

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum