PENAFSIRAN AYAT-AYAT INFĀQ MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (STUDI ATAS TAFSIR AL-MISBAH)

HADI KHUSWANTO, NIM. 11530046 (2015) PENAFSIRAN AYAT-AYAT INFĀQ MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (STUDI ATAS TAFSIR AL-MISBAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT INFĀQ MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (STUDI ATAS TAFSIR AL-MISBAH)) 11530046_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT INFĀQ MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (STUDI ATAS TAFSIR AL-MISBAH)) 11530046_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Masalah infāq adalah masalah yang begitu dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, bahkan masyarakat memandang ini sebagai hal yang paling penting, khususnya berkaitan dengan presepsi manusia pada arti yang lebih khusus yakni tentang kesejahteraan hidup manusia di dunia. Infāq mempunyai peran yang signifikan dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Islam diakui sebagai agama yang sempurna yang mengatur segala persoalan kehidupan manusia, mempunyai aturan-aturan yang untuk maksud tersebut dengan berlandaskan kitab suci al-Qur’an, termasuk dalam masalah infāq. Skripsi ini berjudul “Penafsiran Ayat-ayat Infāq Menurut Muhammad Quraish Shihab (Studi atas Tafsir al-Misbah)”. Skripsi ini mengkaji persoalan infāq dengan memfokuskan pembahasan terhadap pemikiran Muhammad Quraish Shihab terkait penafsiran beliau terhadap makna infāq yang tertuang di dalam karya beliau, yakni tafsir al-Misbah, kemudian peneliti mencoba mengambil pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Beberapa hal yang mendorong penyusun untuk mengangkat tema ini, antara lain yaitu: 1) Infāq merupakan unsur penting dalam kehidupan sosial. 2) dalam al-Qur’an kata infāq dengan berbagai redaksi disebutkan berulang-ulang (sebanyak 74 kali) dengan berbagai derevasinya. 3) Tafsir al-Misbah adalah karya besar Muhammad Quraish Shihab yang secara utuh mengkaji tentang al-Qur’an secara keseluruhan. 4) Muhammad Quraish Shihab adalah salah satu seorang tokoh tafsir yang pemikirannya mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam bidang ilmu al-Qur’an dan tafsirnya. Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan jenis penelitian pustaka, sifat dari penelitian ini adalah analitik. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan dengan mengkaji karya Muhammad Quraish Shihab yakni tafsir al- Misbah serta penelusuran buku-buku maupun karya tulis yang mendukung dalam penelitian ini. Kemudian setelah data terkumpul, dilakukan analisa data secara kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematik. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, penafsiran Muhammad Quraish Shihab terhadap infāq sebagaimana dijelaskan dalam tafsir al-Misbah dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu 1) berinfak dijalan Allah swt (fi sabilillah), suatu penjagaan tersendiri dari harta benda agar kelak bermanfaat, harta tersebut tidak akan hilang, bahkan akan berkembang karena ia berada di jalan yang amat terjaga. Sebaliknya, jika seseorang enggan dalam berinfak, sama halnya dengan menjerumuskan dirinya sendiri kedalam kebinasaan. 2) anjuran berinfak serta derajat yang diperoleh, seseorang tidak mempunyai dalih atau sebuah alasan untuk enggan dalam berinfak, balasan derajat infāq tergantung perjuangannya. 3) balasan yang berlipatganda, seperti perumpamaan sebutir benih yang ditanam akan menumbuhkan tujuh butir, kemudian setiap butir terdapat seratus biji. Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah akan dikembalikan nerlipatganda, dan rezeki telah diatur Allah mengenai sempit dan lapangnya. 4) ancaman bagi yang enggan berinfak, suatu larangan menimbun harta. 5) pesan yang terkandung dalam ayat infāq, pesan moral internal dan eksternal, pesan sosial mencakup tugas khalifah, solidaritas sosial dan persaudaraan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item