IMPLIKASI PERNIKAHAN DINI TERHADAP PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI DESA KRAMBILSAWIT KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)

SUGENG YULIONO, NIM: 11350050 (2015) IMPLIKASI PERNIKAHAN DINI TERHADAP PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI DESA KRAMBILSAWIT KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLIKASI PERNIKAHAN DINI TERHADAP PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI DESA KRAMBILSAWIT KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text (IMPLIKASI PERNIKAHAN DINI TERHADAP PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI DESA KRAMBILSAWIT KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Hubungan suami istri dalam berumah tangga memilki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Islam sangat memperhatikan hak dan kewajiban suami istri dengan tujuan agar tercipta keluarga bahagia. Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh orang yang masih belia dan rentan sekali terjadi perceraian, karena tidak terpenuhi hak dan kewajiban suami istri dalam berumah tangga. Pada kenyataannya, di Desa Krambilsawit Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul, ada sebagian masyarakat yang melakukan pernikahan dini, namun rata-rata ikatan pernikahan mereka masih tetap utuh. Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun tertarik untuk mengetahui bagaiamana pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan dini, serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada pasangan nikah dini di Desa Krambilsawit Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Sifat penelitian ini adalah preskriptif, yaitu penelitian yang ditunjukkan untuk menilai suatu masalah, dalam hal ini adalah hak dan kewajiban pasangan nikah dini, apakah sesuai atau tidak dengan hukum Islam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatifyuridis, pendekatan normatif yaitu pendekatan dengan menggunakan sudut pandang hukum Islam. Pendekatan yuridis adalah pendekatan yang lebih menekankan aspek per-Undang-undangan, dalam hal ini yaitu Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami istri. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode induktif, yaitu menguraikan data dari lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka deduktif berupa per-Undang-undangan (UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam), dalil al-Quran, al-Hadis, kaidah hukum (fikih dan usul fikih) dan pendapat ulama. Hasil penelitian yang penyusun lakukan, terungkaplah bahwa pelaksanaan hak dan kewajiban pasangan nikah dini terbagi menjadi dua yaitu secara lahir dan batin. Secara lahir, ada 3 macam yaitu, pertama, para suami pernikahan dini telah melakukan kewajiban memberi nafkah kepada istri maupun anak, baik sandang maupun pangan. Kedua, suami sudah bekerja namun hasilnya tidak maksimal untuk kebutuhan keluarga. Ketiga, suami tidak menjalankan kewajiban memberi kebutuhan keluarga. Adapun untuk tempat tinggal, suami belum menyediakan secara penuh, karena tidak ada biaya pembangunan. Begitu juga bagi para istri, mereka menjalankan kewajiban terutama tentang pekerjaan domestik, seperti memasak, menyapu, dan mengelola keuangan dengan baik. Secara batin, antara suami istri nikah dini rata-rata telah melakukan kewajiban masing-masing, namun ada beberapa pasangan yang tidak memenuhi kebutuhan batin seperti memberikan rasa tenang dalam rumah tangga, perlindungan dan kasih sayang. Dengan demikian, pelaksanaan hak dan kewajiban pasangan nikah dini belum sesuai dengan hukum Islam secara penuh.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item