PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SERTIFIKASI ARAH KIBLAT DI KOTA YOGYAKARTA

ANGGRAENI PUSPITASARI, NIM: 11350052 (2015) PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SERTIFIKASI ARAH KIBLAT DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SERTIFIKASI ARAH KIBLAT DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SERTIFIKASI ARAH KIBLAT DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Arah kiblat adalah arah yang dijadikan oleh seluruh umat muslim dalam melakukan ibadah salat, hal ini sebagaimana Fatwa MUI No. 5 Tahun 2010 tentang Koreksi Arah Kiblat. Masjid dan Musala di Kota Yogyakarta masih banyak yang belum menghadap arah kiblat yang tepat hal ini terbukti saat dilakukannnya pengukuran ulang arah kiblat. Kementerian Agama sesuai wewenang dan kebijakannya dalam bidang Hisab Rukyat mempunyai program sertifikasi arah kiblat di masjid, musala ataupun tempat ibadah salat yang lainnya. Masyarakat Kota Yogyakarta belum semua bisa menerima sertifikasi arah kiblat hal ini dibuktikan dari 494 masjid baru 264 masjid yang sudah tersertifikasi dan 320 musala baru 166 musala yang tersertifikasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menentukan arah kiblat tidak hanya memberikan kemudahan kepada umat Muslim, namun juga menimbulkan perbedaan pandangan di lingkungan masyarakat. Penyusun mengambil judul pandangan masyarakat terhadap sertifikasi arah kiblat di Kota Yogyakarta untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap program sertifikasi arah kiblat di Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Yogyakarta dan pengaruh sertifikasi arah kiblat terhadap ibadah salat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian preskriptif analitik dan analisis dilakukan menggunakan pendekatan normatif. Penyusun mencari data di 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta menggunakan metode wawancara kepada masyarakat yaitu Takmir Masjid atau pengurus Masjid Besar di setiap kecamatan, pegawai Kementerian Agama Yogyakarta khususnya di Bidang Hisab Rukyat yaitu pegawai Kanwil URAIS dan Pembinaan Syariah atau pegawai Kementerian Agama staf penyelenggara syariah dan responden pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar masyarakat setuju dengan adanya program sertifikasi arah kiblat yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Masyarakat menganggap bahwa sertifikasi arah kiblat yang dilakukan oleh Kementerian Agama sangat dibutuhkan dan penting untuk menetapkan arah kiblat yang sesuai dengan ketentuan syari’ah yaitu arah kiblat yang tepat menghadap Kakbah sesuai perhitungan peralatan modern. Meskipun masih ada sebagian masyarakat yang masih memegang prinsip dan menghormati tokoh agama yang tidak menerima sertifikasi arah kiblat. Dengan demikian, Kementerian Agama, KUA, Orang yang memahami ilmu falak, Tokoh Ulama dan Takmir Masjid harus memberikan pemahaman pentingnya pengaruh sertifikasi arah kiblat terhadap masyarakat. Hal tersebut karena menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah ibadah salat. Adapun pengaruh sertifikasi arah kiblat terhadap ibadah salat yaitu berhubungan dengan ketenangan, kemantapan, keyakinan hati, kekhusyu’an dan konsentrasi dalam melakukan ibadah salat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. SUSIKNAN AZHARI, M.A.
Uncontrolled Keywords: ARAH KIBLAT
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Sep 2015 13:16
Last Modified: 29 Sep 2015 13:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17293

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum