PENGARUH EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura pseudochina, (Lour.) DC.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN KOAGULASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS XI SEMESTER I MADRASAH ALIYAH

DIAN NOVAYANTI - NIM. 03450482, (2009) PENGARUH EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura pseudochina, (Lour.) DC.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN KOAGULASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS XI SEMESTER I MADRASAH ALIYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Dewa (Gynura pseudochina, (Lour.) DC.) terhadap waktu perdarahan dan koagulasi pada tikus putih (Rattus norvegicus, L.) jantan strain Wistar, dan untuk mengetahui dapat atau tidaknya hasil penelitian ini dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber belajar Biologi pada pokok bahasan sistem peredaran darah kelas XI semester I di Madrasah Aliyah. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 1 faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak daun Dewa. Perlakuan sebanyak 5 variasi dosis ekstrak daun Dewa yaitu P-0 0% (kontrol menggunakan CMC Na 0,5%), P-1 15%, P-2 30%, P-3 45%, P-4 60% dengan ulangan masing-masing 3 kali. Tikus dicekoki sediaan uji ekstrak daun Dewa yang diberikan satu kali sehari selama 15 hari, pada hari ke-4 dilakukan pencarian waktu perdarahan dan koagulasi, dengan cara menyayat bagian kulit tikus dengan panjang 2 cm kemudian diambil darahnya menggunakan kaca benda. Selanjutnya pada hari ke-5 sampai hari ke-15 diamati tingkat kesembuhan tikus untuk melihat efek lain dari daun Dewa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efek dari ekstrak daun Dewa ini adalah dapat mempercepat waktu perdarahan, waktu koagulasi dan mampu berfungsi sebagai obat intiseptik. Ekstrak daun Dewa pada P-4 60% dengan dosis sebesar 14,040 mg/ 2 mL/ 200 gBB dan pelarut CMC Na 0,5% mempercepat waktu perdarahan secara sangat bermakna (p 0,05) dengan rata-rata waktu 31 detik, dan pada ekstrak daun Dewa P-3 45% dengan dosis 10,53 mg/2 mL/200 gBB dan pelarut CMC Na 0,5% mempercepat waktu koagulasi secara sangat bermakna (p 0,05) dengan rata-rata waktu 13 detik. Tingkat kesembuhan tikus rata-rata membutuhkan waktu 10 hari pada setiap perlakuan, kecuali pada satu unit P-4, namun hari ke-12 seluruh tikus dapat dikatakan sembuh total. Setelah dianalisis hasil penelitian ini dapat dirancang sebagai salah satu alternatif sumber belajar biologi pada pokok bahasan Sistem Peredaran Darah kelas IX semester I di Madrasah Aliyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. H. Suhardi, M. Pd., Pembimbing II : Ir. Ciptono, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Daun Dewa, Tikus Putih, Dosis Ekstrak, Waktu Perdarahan, Waktu Koagulasi, Sumber Belajar Biologi, Sistem Peredaran Darah dan MA
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1731

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum