ASNAF FI SABILILLAH DALAM DISTRIBUSI DANA ZATAT (STUDI KASUS DI BAZNAS KOTA YOGYAKARTA DAN LAZIS MASJID SYUHADA)

FAHRURROZI, NIM. 11380061 (2015) ASNAF FI SABILILLAH DALAM DISTRIBUSI DANA ZATAT (STUDI KASUS DI BAZNAS KOTA YOGYAKARTA DAN LAZIS MASJID SYUHADA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ASNAF FI SABILILLAH DALAM DISTRIBUSI DANA ZATAT (STUDI KASUS DI BAZNAS KOTA YOGYAKARTA DAN LAZIS MASJID SYUHADA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ASNAF FI SABILILLAH DALAM DISTRIBUSI DANA ZATAT (STUDI KASUS DI BAZNAS KOTA YOGYAKARTA DAN LAZIS MASJID SYUHADA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (997kB)

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap orang muslim dengan persyaratan tertentu, perintah zakat bisa ditemukan dalam nas yang berkenaan dengan siapakah yang wajib zakat dan yang berhak menerima zakat. Dalam surat at-Taubah (9):60 menyebutkan hanya delapan anaf penerima zakat dengan adanya huruf hasr (pembatasan) yaitu“innama”. Namun tidak dipungkiri, keumuman fi sabilillah memunculkan perkembangan makna baru di mana salah satunya ialah beasiswa pendidikan, makna ini sesuai dengan fatwa MUI No. Kep-120/MUI/II/1996. Dalam peraktiknya di lembaga zakat seperti BAZNAS Kota Yogyakarta dan LAZIS Masjid Syuhada, pemberian beasiswa pendidikan kepada anak kurang mampu termasuk ke dalam asnaf fakir dan miskin, sekaligus menjadikan program pendidikan dan dakwah sebagai program prioritas sesuai dengan jumlah dana dalam laporan keuangan kedua lembaga priode 2010 sampai 2013. Namun realitanya, kemiskinan DIY menjadi masalah serius di mana BPS mencatat pada tahun 2013, angka kemiskinan DIY sebesar 15,03 persen. Angka ini lebih besar dari pada Provinsi lain se-Pulau Jawa. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penyusun bersifat diskriptif analitik yang menggambarkan data secara sistematis dengan cara memaparkan fenomena distribusi dana zakat khususnya yang berkaitan dengan asnaf fi sabilillah yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan hukum Islam, yaitu teori fi sabilillah dan maslahah yang merujuk pada teori Yusuf al-Qaradawi. Adapun teknik yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi sedangkan sumber primer penelitian ini adalah data yang bersumber dari BAZNAS Kota Yogyakarta dan LAZIS Masjid Syuhada dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa amil BAZNAS Kota Yogyakarta dan LAZIZ Masjid Syuhada tidak tepat memberikan terminologi dalam program bantuan pendidikan anak-anak kurang mampu yang seharusnya asnaf fi sabilillah tetapi digolongkan ke asnaf fakir dan miskin. Namun hal tersebut bisa dimaklumi disebabkan adanya prinsif kehati-hatian terkait khilafiah dikalangan ulama. Di samping itu, berdasarkan hasil analisis sosial kedua lembaga menunjukkan bahwa program bantuan pendidikan dan dakwah merupakan salah satu masalah utama yang harus diselesaikan, hal ini sejalan dengan tujuan syari’ah yaitu Hifz al-Din yang bersifat saruriyyat. Dengan demikian, distribusi dana zakat kepada asnaf fi sabilillah sudah sesuai dengan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Zusiana Elly Triantini, SHI., MSI
Uncontrolled Keywords: DISTRIBUSI, DANA ZAKAT
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Sep 2015 07:58
Last Modified: 29 Sep 2015 09:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17341

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum