TRADISI TINGKEBAN DALAM PANDANGAN DAN FUNGSINYA BAGI WARGA MUHAMMADIYAH DAN NU DI DESA KARANGREJO KARANGGENENG LAMONGAN

SITI KHUZAIMAH, NIM. 10520040 (2015) TRADISI TINGKEBAN DALAM PANDANGAN DAN FUNGSINYA BAGI WARGA MUHAMMADIYAH DAN NU DI DESA KARANGREJO KARANGGENENG LAMONGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TRADISI TINGKEBAN DALAM PANDANGAN DAN FUNGSINYA BAGI WARGA MUHAMMADIYAH DAN NU DI DESA KARANGREJO KARANGGENENG LAMONGAN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRADISI TINGKEBAN DALAM PANDANGAN DAN FUNGSINYA BAGI WARGA MUHAMMADIYAH DAN NU DI DESA KARANGREJO KARANGGENENG LAMONGAN)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tingkeban merupakan salah satu tradisi lokal yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Jawa. Tingkeban merupakan ritual paling penting selain perkawinan dan kematian. Di Desa Karangrejo, Karanggeneng, Lamongan, tingkeban tidak hanya dilakukan oleh warga NU, tetapi juga warga Muhammadiyah. Uniknya jika di beberapa tempat tradisi lokal cenderung membelah warga Muhammadiyah dan NU, namum di Desa Karangrejo tingkeban menjadi ruang sosial untuk bertemu. Tingkeban bertujuan untuk mendoakan ibu dan jabang bayi, selain itu mampu menjadi integrasi sosial dan solidaritas antarwarga Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini membahas dua hal yaitu pertama, pandangan warga Muhammadiyah dan NU terhadap tradisi tingkeban, dan kedua, fungsi tingkeban sebagai jembatan ‘kultural’ yang mempertemukan warga Muhammadiyah dan NU. Untuk membahas kedua hal tersebut digunakan teori fungsional struktural Talcott Parsons dengan empat premisnya yang disingkat A-G-I-L yaitu Adaptasi (adaptation), Pencapaian tujuan (goal attainment), Integrasi (integration), Latensi (latten pattern maintenance). Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan para informan dan dokumentasi hal-hal yang terkait. Peneliti sebagai participant observation, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data-data tersebut diolah secara deskriptif-analitis. Hasil penelitian yang dihasilkan ada dua, yaitu pertama, secara umum kedua warga memandang bahwa tingkeban merupakan tradisi Hindu dan perkara baru dalam agama Islam. Bagi warga Muhammadiyah, ada pengecualian antara tingkeban dengan beberapa tradisi lokal lainnya. Hal ini dipengaruhi basis rasional yang berbeda dalam menyikapi tingkeban. Keduanya sama-sama benar menurut mereka, sehingga ada sedikit perbedaan dalam praktik tingkeban di Desa Karangrejo. Kedua, fungsi tingkeban sebagai sistem tindakan dapat dipolakan sebagai berikut: (A) adaptasi berupa slametan, landang/rewang, dan menghadiri undangan, (G) pencapaian tujuan berupa rukun, harmonis, dan selamat, (I) integrasi berupa pembuatan kue procot sebagai simbol tingkeban, (L) latensi berupa rasa syukur kepada Tuhan. Motivasi mengadakan tingkeban bagi kedua warga yaitu pertama, sebagai langkah peneguhan hati dan permohonan keselamaan kepada Tuhan. Kedua, mohon agar ditingkatkan rizki dengan cara bersedekah (sodaqoh). Tingkeban sebagai sistem sosial dilakukan sebagai ejawantah masyarakat Jawa muslim yang dapat bertahan dan mempertahankan keteraturan sosial, kesadaran untuk bekerja sama, toleransi, saling membantu dan meredam konflik. Dengan demikian fungsi tingkeban dalam konteks ini adalah usaha mendapatkan kerukunan, keharmonisan, dan keseimbangan dalam sebuah sistem atau ‘masyarakat.’ Bagi peneliti di sinilah arti penting tingkeban, sehingga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk regulasi dakwah di Desa Karangrejo Karanggeneng Lamongan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Tingkeban, Trdisi Lokal, Sudut Pandang
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 05 Oct 2015 08:21
Last Modified: 05 Oct 2015 08:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17369

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum