WILĀYAH AL-HISBAH DAN DINAMIKA PENEGAKAN SYARIAT ISLAM DI ACEH TENGGARA

AGUSTIANSYAH, NIM: 1320310038 (2015) WILĀYAH AL-HISBAH DAN DINAMIKA PENEGAKAN SYARIAT ISLAM DI ACEH TENGGARA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (WILĀYAH AL-HISBAH DAN DINAMIKA PENEGAKAN SYARIAT ISLAM DI ACEH TENGGARA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (WILĀYAH AL-HISBAH DAN DINAMIKA PENEGAKAN SYARIAT ISLAM DI ACEH TENGGARA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Wilāyah al-Hisbah dan Dinamika Penegakan Syariat Islam Di Aceh Tenggara. Kehadiran Wilāyah al-Hisbah adalah karena adanya penerapan syariat Islam di Aceh. Syariat Islam sudah berjalan hampir setiap sudut daerah di wilayah provinsi Aceh meski belum sempurna karena masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Lain halnya dengan Aceh Tenggara seakan tidak pernah berlaku syariat Islam disana hanya tanpak berjalan pada awal-awal saja, keadaan kini sudah berubah tidak ada lagi nuansa syariat Islam di Aceh Tenggara. Lembaga yang mengatur, mengawasi, mengontrol dan merazia dalam pelaksanaan syariat Islam adalah Wilāyah al-Hisbah perannya dalam penegakan syariat Islam sangat urgen dan harus selalu dilaksanakan, namun kenyataannya di Aceh Tenggara lembaga ini tidak berfungsi dan tidak kelihatan peran sebagai aparat penegak hukum syariat. Qānūn dan aparat penegak hukum syariat serta pelanggaran jelas terlihat ada, namun tidak ada tindakan yang nyata dilakukan oleh pejabat yang berwenang dalam menangani kasus pelanggaran ini. Karena itu kajian mendalam mengapa stagnan syariat Islam di Aceh Tenggara, mengapa seolah aparat penegak hukum syariat (Wilāyah al-Hisbah) seakan tidak ada dan mandul ibarat pepatah wujūduhu ka al-‘adāmihi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mencari dan menjelaskan sebab, alasan Wilāyah al-Hisbah di Aceh Tenggara menjadi mandul, tidak bergerak sebagaiamana mestinya serta menjelaskan fungsi dan peran lembaga Wilāyah al-Hisbah dalam penegakan syariat Islam di Aceh Tenggara. Mengapa syariat Islam di Aceh Tenggara tidak berjalan. Tentu untuk memperoleh jawaban dari tujuan diatas menggunakan teori yang dapat membacanya, yaitu teori penegakan hukum atau teori efektifitas hukum oleh Lawrence Mair Friedman. Jika suatu hukum (qānūn syariah) ingin ditegakan dan dijalankan secara menyeluruh dan masyarakat patuh taat terhadap aturan yang ada harus didukung oleh prasyarat yang mesti ada, yaitu Subtansi Hukum, Struktur Hukum dan Budaya Hukumnya sejalan seirama. Penelitian ini merupakan (field research) penelitian lapangan yang menggunkan metode wawancara, observasi untuk memperoleh jawaban yang peneliti cari. Hasil dari penelitian menemukan bahwa selama struktur hukum belum dibenahi, belum di reformasi birokrasi penegak hukum syariah di Aceh (Aceh Tenggara) serta pembenahan moral secara menyeluruh di lingkungan birokrasi berlangsung kontinyu dan berkesinambungan maka tidak akan pernah bisa tegak syariat Islam. Selanjutnya perlu keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan syariat Islam di Aceh Tenggara. Kontribusi penelitian ini jelas untuk membantu menjelaskan kepada pemerintah upaya perbaikan dari semua sistem yang berjalan selama ini tidak lah membawa perubahan bagi penegakan syariat Islam Aceh Tenggara, karena selalu adanya terjadi manipulasi dan deskriminasi dalam implementasinya di masyarakat. Kata Kunci: Wilāyah al-Hisbah, Syariat Islam, Mandul.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Wilāyah al-Hisbah, Syariat Islam, Mandul.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Oct 2015 07:39
Last Modified: 07 Oct 2015 07:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17402

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum