KONSEP DAN IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

NURYONO, S.PD, NIM. 1220410240 (2015) KONSEP DAN IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP DAN IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA) 1220410240_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (KONSEP DAN IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA) 1220410240_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi siswa antara lain penyesuaian diri, pelanggaran terhadap tata tertib sekolah dan perkelahian. Sebagai remaja, siswa membutuhkan informasi sebagai bekal dalam menyikapi masalah pribadi dan sosialnya. Sekolah harus merumuskan konsep bimbingan pribadi sosial dan mengimplementasikan bimbingan pribadi sosial sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Konsep program bimbingan pribadi sosial yang diterapkan pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 2) Implementasi program bimbingan pribadi sosial yang diterapkan pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 3) Hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan program bimbingan pribadi sosial yang diterapkan pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakna di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif mengikuti empat tahap dari Miles Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan, pertama, konsep bimbingan pribadi sosial diwujudkan dalam bentuk program kerja bimbingan dan konseling. Konsep bimbingan pribadi sosial disusun berdasarkan kebutuhan atau permasalahan siswa. Kegiatan layanan yang diberikan yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguatan konten, layanan perorangan, layanan bimbingan kelompok, konseling kelompok, bimbingan kelompok, konsultasi, dan mediasi. Kedua, implementasi bimbingan pribadi sosial dilakukan dengan mengorganisasikan personil, fasilitas, sarana-prasarana, metode, dan waktu sehingga seluruh aspek itu siap digerakkan menuju pelaksanaan program secara efektif dan efisien. Ketiga, implementasi bimbingan pribadi dan sosial menghadapi hambatan yaitu ruang bimbingan dan waktu bimbingan yang terbatas, kurangnya kerjasama dan koordinasi dengan guru lain, kurangnya dukungan orang tua, dan keterlibatan siswa yang tidak maksimal. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu: 1) konsep bimbingan pribadi dan sosial sebaiknya ditingkatkan dengan memperhatikan dinamika siswa di sekolah, salah satu contohnya yaitu menempatkan siswa sebagai subjek yang aktif. 2) Implementasi program sebaiknya lebih fleksibel, terutama dalam menyiapkan dan melaksanakan kegiatan sehingga siswa tidak cepat jenuh mengikuti kegiatan yang diadakan guru BK.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item