JILBAB DALAM ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI)

RINI SUTIKMI, NIM. 03511487 (2008) JILBAB DALAM ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JILBAB DALAM ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (JILBAB DALAM ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (943kB)

Abstract

Skripsi ini mengambil judul Jilbab dalam Islam dalam pandangan Fatima Mernissi, dengan tujuan untuk memahami bagaimana Jilbab dalam pandangan Fatima Mernissi. Beberapa alasan yang mendasari pemilihan judul ini adalah pertama, adanya ketimpangan sosial dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. kedua, karena eksistensi perempuan seringkali dianggap bahwa hanya sebagai pemuas laki-laki. Kehadiran perempuan didunia bersifat instrumental bagi kepentingan laki-laki dan bukan bersifat fundamental. Menurut Mernissi pandangan agama tentang relasi laki-laki dan perempuan yang ada sampai sekarang tidak berpihak pada perempuan. Perempuan dianggap sangat lemah sehingga menghambat kekuasaan perempuan untuk mengembangkan dirinya. Dengan demikian pandangan dan ajaran agama yang meremehkan perempuan berkembang dan menjadi pandangan yang dominan disebabkan karena ajaran agama tersebut dirumuskan dan ditransmisikan kedalam struktur masyarakat patriarkhi. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu dengan cara mendeskripsikan isi naskah, memaparkan suatu peristiwa / pemikiran dan berusaha untuk menguraikan secara teratur konsepsi tentang tokoh. Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemikiran Fatima Mernissi yang tertuang dalam karya-kayanya, khususnya yang terkait dalam masalah Jilbab /Hijab.Dari penelitian ini diketahui bahwa mernissi menggunakan metode historis-kritis-kontekstual. Mernissi membedakan antara agama sebagai realitas sosial historis dan agama sebagai wahyu kenabian. Posisi mernissi dalam pemikiran Islam termasuk dalam tradisi Sunni. Konsep Jilbab yang mengatur fungsi biologis dan hubungan kemitraan laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam S.an-Nur: 31 dan al-Ahzab: 59 sebagai perangkat nilai yang kemudian diartikulasikan sebagai pakaian, tabir,dan etika. Sesuai dengan konteks asbab an-nuzul dari ayat tersebut, maka makna hijab dalam 3 kategori yang merupakan implikasi dari pemaknaan kontekstual dan berjuang pada penetapannya sebagai rujukan normatif (hukum). Jilbab menurut Fatima Mernissi berarti pemisahan antara laki-laki dan perempuan yang menurut Mernissi itu menghambat bagi perempuan untuk bergerak dalam kehidupan Publik maupun Domestik. Menurut Fatima Mernissi pandangan agama tentang relasi laki-laki dan perempuan yang ada sampai sekarang kurang menguntungkan perempuan. Dengan demikian pandangan dan ajaran keagamaan yang meremehkan perempuan berkembang dan menjadi pandangan yang dominan disebabkan karena ajaran agama tersebut dirumuskan dalam sistem masyarakat patriarkhi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Shofiyullah Mz, S.Ag, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Jilbab, Fatima Mernissi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 19 Oct 2015 11:12
Last Modified: 19 Oct 2015 11:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1746

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum