PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN MODERN DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDY KOMPARATIF ANTARA PONDOK PESANTREN AS’AD DAN PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAIN KOTA JAMBI)

CHAIRUL FADLI, S.PD.I., NIM. 1320410006 (2015) PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN MODERN DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDY KOMPARATIF ANTARA PONDOK PESANTREN AS’AD DAN PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAIN KOTA JAMBI). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN MODERN DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDY KOMPARATIF ANTARA PONDOK PESANTREN AS’AD DAN PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAIN KOTA JAMBI))
1320410006_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN MODERN DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDY KOMPARATIF ANTARA PONDOK PESANTREN AS’AD DAN PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAIN KOTA JAMBI))
1320410006_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pesantren sebagai bentuk hasil karya mandiri Kyai yang dibantu oleh santri dan masyarakat sehingga memiliki berbagai bentuk. Setiap pesantren memiliki ciri khusus akibat perbedaan selera Kyai dan keadaan sosial budaya maupun sosial geografis yang mengelilinginya. Variasi pesantren tersebut perlu diadakan perbedaan secara kategorial. Kategori pesantren yang bisa diteropong dari berbagai perspektif dari segi rangkaian kurikulum, tingkat kemajuan kemodernan, keterbukaan terhadap kemajuan dan kemodernan, keterbukaan terhadap perubahan, dan dari sudut sistem pendidikannya. Perbedaan selera Kyai dalam memilih model pembelajaran antara pesantren modern dan pesantren tradisional telah menjadikan kedua pihak duduk bersebrangan , sehingga masing-masing menggunakan kurikulum yang berbeda, strategi pembelajaran yang berbeda, dan sistem evaluasi yang berbeda pula. Pesantren modern adalah Pesantren yang telah mengadopsi pembaruan kurikulum, baik yang mengacu pada Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional jelas telah meninggalkan model evaluasi di pesantren tradisional. Pesantren model madrasi model evaluasinya sebagaimana model madrasah pada umumnya, yaitu menggunakan ujian resmi dengan memberikan angka-angka kelulusan serta tanda kelulusan seperti ijazah. Dan pesantren modern umumnya menggunakan model pembelajaran yang lebih modern dibanding dengan pesantren tradisional. Perbedaan corak kedua pesantren dalam penelitian ini yaitu pesantren As’ad kota Jambi yang bercorak pesantren modern (khalaf) dan pesantren Sa’adatuddarain yang bercorak pesantren tradisional (salaf) dapat dilihat dari seragam sekolah yang digunakan, aktifitas pembelajaran yang berbeda dan hasil pembelajaran yang berbeda, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh mengenai hal-hal yang menjadi faktor pembeda antara pesantren As’ad kota Jambi dan pesantren Sa’adatuddarain kota Jambi mulai dari kurikulumnya, strategi pembelajarannya, dan sistem evaluasi pembelajaran di kedua pesantren. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab di kedua pesantren. Karena mata pelajaran bahasa Arab dan mempelajari bahasa Arab di pesantren pada umumnya merupakan hal yang mutlak dibutuhkan dan harus dikuasai setiap santri pondok pesantren. Penelitian ini bertolak dari rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana perbedaan dan Persamaan kurikulum yang digunakan di pesantren As’ad kota Jambi dan pesantren Sa’adatuddarain kota Jambi? (2)Bagaimana perbedaan dan persamaan strategi pembelajaran bahasa Arab dari Aspek Qira’ah, Kitabah, dan Kalam di pesantren As’ad kota Jambi dan pesantren Sa’adatuddarain kota Jambi? (3)Bagaimana perbedaan dan persamaan sistem evaluasi Pembelajaran bahasa Arab di Pesantren As’ad kota Jambi dan pesantren Sa’adatuddarain kota Jambi? Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif,yaitu mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan dengan metode pengumpulan data, wawancara, dan observasi. x Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa: kurikulum yang digunakan di pesantren As’ad kota Jambi dan kurikulum yang digunakan di pesantren Sa’adatuddarain secara keseluruhan jauh berbeda dan dapat dilihat dari perbedaan kitab-kitab yang digunakan di kedua pesantren. Dan kitab-kitab yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di kedua pesantren juga jauh berbeda. Kitab-kitab yang digunakan di pesantren As’ad kota Jambi tidak setinggi tingkatan kitab yang digunakan di pesantren Sa’adatuddarain kota Jambi. Strategi pembelajaran bahasa Arab di kedua pesantren juga jauh berbeda. Berdasarkan hasil observasi peneliti di kedua pesantren, perbedaan strategi pembelajaran di kedua pesantren di pengaruhi oleh tujuan yang berbeda dan profesionalitas guru dalam mengajar. Sehingga salah satu pesantren memiliki keunggulan dalam penerapan strategi dalam pembelajaran. Sistem evaluasi di kedua pesantren secara keseluruhan juga sangat berbeda, karena salah satu dari kedua pesantren yang kurikulumnya mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh kemenag dan kemendiknas. Jadi pelaksanaan evaluasi telah diseragamkan dengan sekolahan pada umumnya. Sementara sistem evaluasi di pesantren lainnya masih mengacu pada sistem evaluasi klasik. Tingkat keberhasilan santri dalam belajar diukur dengan batas kemampuan santri menguasai kitab yang dipelajari.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sembodo Ardi Widodo,M.Ag
Uncontrolled Keywords: pembelajaran bahasa arab
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Oct 2015 08:29
Last Modified: 08 Oct 2015 08:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17463

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum