IMPLEMENTASI PARADIGMA KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 KALASAN YOGYAKARTA

ZIZAH NURHANA, NIM. 1320410035 (2015) IMPLEMENTASI PARADIGMA KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 KALASAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text 1320410035_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 1320410035_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pembelajaran PAI memerlukan pemahaman yang mengarah pada kontekstualitas. Pemahaman siswa yang hanya bersifat tekstual saja akan mengarah pada pemahaman tidak dinamis, sehingga membentuk siswa yang kurang dapat bergaul dengan masyarakat dan bersikap menutup diri. Oleh karenanya dibutuhkan paradigma baru dalam pembelajaran PAI, yaitu paradigma yang mampu memajukan pendidikan agama islam dan pembelajaran yang bersifat membangun serta mengembangkan pengetahuan siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan untuk mengetahui paradigma konstruktivisme dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber dan perpanjangan keikutsertaan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Konsep paradigma konstruktivisme pada pembelajaran PAI SMA N 1 Kalasan dilandasi sudut pandang guru PAI dalam mengaktifkan siswa kelas X dan XI dalam belajar yaitu belajar yang menyenangkan dan siswalah yang menjadi fokus pembelajaran, serta mandiri dalam memperoleh pengetahuan. Penugasan yang diberikan kepada siswa merupakan tugas yang menghasilkan produk karya siswa (portofolio). 2) Implementasi paradigma konstruktivisme dalam pembelajaran PAI yang dipengaruhi pendekatan saintifik. Kesimpulan dari implementasi pembelajaran PAI dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran PAI berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa faktor penghambat terutama keadaan motivasi belajar siswa yang tidak stabil. 3) Hasil pembelajaran PAI berbasis paradigma konstruktivisme pada siswa kelas X dan XI dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dikarenakan: a) Situasi pembelajaran berjalan sesuai dengan konsep belajar konstruktivisme melalui pendekatan saintifik. Penilaian yang dilakukan berupa penilaian otentik. Ada beberapa kendala ketika guru PAI melakukan penilaian otentik yaitu penilaian bersifat menyeluruh dengan jumlah siswa yang banyak, sehingga guru PAI harus cermat dengan poin-poin penilaian (kognitif, sikap, dan keterampilan), b) Hasil pembelajaran PAI berdasarkan evaluasi kemampuan kognitif diperoleh bahwa semua siswa kelas X dan XI mencapai nilai batas ketuntasan (sesuai tuntutan kurikulum 2013) pada UAS semester I (TA. 2014/2015), jenis penilaian yang dilakukan adalah penilaian otentik dan diperoleh rata-rata pencapaian hasil akhir siswa kelas X dan siswa kelas XI yaitu interval 3 (75)– 3.6 (90), sehingga proses pembelajaran dan pencapaian hasil tersebut dapat dikatakan baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item