KAJIAN SYARAH HADIS SUBUL AL-SALAM (Perspektif Historis)

KHOLILA MUKAROMAH,S.TH.I, NIM : 1320510062 (2015) KAJIAN SYARAH HADIS SUBUL AL-SALAM (Perspektif Historis). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN SYARAH HADIS SUBUL AL-SALAM (Perspektif Historis))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN SYARAH HADIS SUBUL AL-SALAM (Perspektif Historis))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Terdapat fenomena menarik dalam pen-syarah-an hadis, bahwa sebuah kitab hadis tertentu bisa memunculkan banyak kitab syarah hadis dan dengan beragam metode (misal tahlili, ijmali, dan juga muqarin) serta corak pen-syarah-an (sektarian dan non sectarian). Berdasarkan hal tersebut, muncullah sebuah asumsi bahwa suatu pen-syarah-an tidak pernah lepas dari maksud atau tujuan tertentu. Untuk itu, perlu kiranya menelusuri historisitas suatu syarah hadis untuk menyingkap episteme dan ideologi yang tersembunyi di balik suatu karya tersebut dan relasinya dengan konstruk sosial-politik dimana karya itu diproduksi. Hal inilah yang hendak dibuktikan dengan menelusuri salah satu syarah hadis, Subul al-Salam karya Muhammad bin Isma‘il al-San‘ani, yang merupakan syarah dari kitab kumpulan hadis, Bulug al-Maram. Penelitian ini kemudian difokuskan pada dua persoalan berikut: pertama, Bagaimana karakteristik penulisan syarah Subul al-Salam karya al-San‘ani; kedua, Apa saja faktorfaktor yang mempengaruhi model penulisan syarah Subul al-Salam dan bagaimana korelasinya dengan unsur-unsur dan pemahaman yang ada dalam syarah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didasarkan pada studi kepustakaan (library research ). Sumber primer yang digunakan yaitu kitab Subul al-Sala>m dan objek formalnya adalah historisitas penulisan syarah{ tersebut. Berdasarkan objek formal tersebut, maka pendekatan yang digunakan adalah historis. Temuan dari penelitian ini adalah: pertama, penyusunan kitab Subul al-Salam nampaknya bertujuan untuk menyelamatkan umat Islam dari bahaya taqlid buta dan sikap ta‘assubiyyah berlebihan terhadap suatu tokoh maupun mazhab tertentu. Ia disusun dalam 17 tema besar (kitab) , men-syarah-i ±1482 dan termasuk syarah tafsili (penjelasan terperinci). Meski dikatakan bahwa kitab ini merupakan ringkasan dari al-Badr al-Tamam, namun tidaklah sepenuhnya demikian. Karena secara pemahaman isi, banyak ditemukan perbedaan. Secara sumber penulisan, maka kitab ini pun memiliki kesamaan rujukan terhadap karyakarya yang sebelumnya juga dirujuk oleh al-Magribi (penyusun kitab al-Badr al-Tamam). Keunggulan kitab ini terlihat dari corak pen-syarah-annya yang non-sektarian jika dibandingkan dengan syarah Bulug al-Maram lainnya seperti Taudih al-Ahkam dan juga Ibanah al-Ahkam. Selain itu juga dikenal dengan pen-tarjih-annya atas sejumlah pendapat yang ada, yang mana sikap ini tidak ditempuh oleh syarah} lain setaraf al-Badr al-Tamam. Kedua, adanya hubungan multikausalitas yang nampak antara model pen-syarah-an dengan latar belakang yang melingkupi pen-syarah-nya. Dalam hal ini peneliti melihat sejumlah faktor ini: afiliasi mazhab, akar genealogi pemikiran, dan konteks sosio-historis al-San’ani, telah turut mempengaruhi model pen-syarah-annya dalam kitab Subul al-Salam. Secara afiliasi mazhab, al-San‘ani lebih menampakkan ketidakberpihakkannya terhadap mazhab manapun, meski ia tinggal di kalangan tradisi mazhab Zaidiyah Hadawiyah. Ia tidak segan menyerang pendapat-pendapat ulama besar mazhab, bahkan seringkali menyalahi pandangan dari ulama-ulama Zaidiyah. Syarah-nya nampak leluasa mengakomodir berbagai pendapat dari berbagai ulama mazhab, baik Sunni (Maliki, Hanafi, Syafi‘i, Hanbali), Zahiri, Syi‘ah (Imamiyah, Zaidiyah, Isma’iliyah) bahkan juga Khawarij. Secara genealogi pemikiran, ia banyak terpengaruh oleh pemikiran ibn Taimiyah, dan ibn Qayyim al-Jauziyah yang selalu menekankan untuk berpedoman pada dalil dari al-Qur’an dan Sunnah, serta menjauhi sikap taqlid dan ta‘assubiyyah berlebihan terhadap tokoh maupun mazhab tertentu. Hal inilah yang nampak dari metode pen-tarjih-an yang ditempuhnya dalam pen-syarah-annya. Secara konteks sosio-historis, iklim keilmuan Zaidiyah secara tidak langsung sangat memadai dalam mendorong upaya ijtihad-nya. Kata kunci : Multikausalitas, Syarah{ Hadis, Subul-Salam, al-San‘ani, dan Bulug al-Maram.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Suryadi, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Multikausalitas, Syarah Hadis, Subul-Salam, al-San‘ani, dan Bulug al-Maram.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Oct 2015 07:49
Last Modified: 23 Oct 2015 07:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17604

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum